RM.id Rakyat Merdeka – PPP menjelaskan program unggulan pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengenai Dana Guru Mengaji.
PPP menyatakan, program tersebut merupakan keberlanjutan dari program Ganjar saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Partai besutan Muhammad Mardiono itu pun konsisten mendorong paslon yang diusung PDIP, PPP, Perindo dan Hanura itu untuk mereplikasi program Ganjar secara nasional.
“PPP meminta Ganjar Pranowo-Mahfud MD agar mengalokasikan APBN untuk insentif guru keagamaan setiap tahunnya. Keberhasilan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah dalam mengangkat derajat guru keagamaan harus bisa diberlakukan secara nasional,” kata Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi, Selasa (28/11/2023).
Politisi yang akrab disapa Awiek itu lantas menceritakan awal kesuksesan Ganjar menggagas program Dan Guru Mengaji di Jateng.
Dikisahkannya, saat itu, Ganjar mengalokasikan anggaran Rp 247 miliar melalui APBD Provinsi Jateng per tahun untuk insentif guru keagamaan, baik muslim maupun non-muslim.
“Sementara informasi Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana berencana menghapus program insentif guru keagamaan tersebut, yang sudah rutin dilakukan saat Ganjar Pranowo menjabat,” beber Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Ganjar-Mahfud itu.
Padahal, menurut Awiek, pemberian insentif guru keagamaan perlu dilakukan.
Sebab, guru informal seperti guru mengaji, guru madrasah diniyyah selama ini belum mendapatkan perhatian secara maksimal dari negara.
“Padahal mereka telah mendidik generasi muda melalui penanaman akhlak, moral, budi pekerti, sehingga mampu membentuk pribadi yang berintegritas,” ucap Wakil Ketua Badan Legislatif DPR itu.
Karena itu, Awiek menegaskan, program tersebut hanya bisa berlaku nasional jika Ganjar-Mahfud memenangi pertarungan Pilpres 2024.
“Itu memang kita titipkan dari awal ke Ganjar-Mahfud. Inisiasi dari PPP,” tandasnya.
Sebelumnya, hari pertama kampanye, cawapres nomor urut 3, Mahfud MD berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan guru mengaji dan tenaga pendidik keagamaan lainnya. Tujuannya agar bisa setara dengan guru lain.
“Kami sudah mencantumkan program unggulan untuk Aceh, yaitu Program Unggulan Guru Ngaji. Program itu akan menghitung secara cermat, menyediakan secara sungguh-sungguh dana untuk para ustad,” papar Mahfud di Sabang, Aceh, Selasa (28/11/2023).
