JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP Achmad Baidowi menyebut masih ada sebagian kader internal yang menginginkan PPP mendukung Saifullah Yusuf alias Gus Ipul untuk Pilkada Jawa Timur 2018. Hal itu karena nama Khofifah Indar Parawansa baru muncul belakangan ketimbang Gus Ipul.
“Misalkan dalam Rapimwil beberapa waktu lalu, aspirasi yang banyak itu justru Gus Ipul. Namanya aspirasi wajar dong,” ujar Baidowi saat dihubungi, Senin (6/11/2017).
Oleh karena itu, Baidowi meminta agar Khofifah melalukan komunikasi politik yang lebih intens kepada jajaran pengurus di daerah. Sebab, pengurus daerah lah yang akan bekerja untuk menggalang massa pada pelaksanaan Pilkada nanti.
“PPP meminta Bu Khofifah untuk melakukan koordinasi dan konsolidasi kepada DPW PPP Jatim dan DPC, 38 DPC PPP se-Jatim. Jadi biar gampang,” tutur anggota DPR daerah pemilihan Jawa Timur XI itu.
Meski mengakui internalnya terbelah soal Pilgub Jatim, namun Awiek, sapaan akrab Baidowi, memastikan jajaran pengurus daerah akan tunduk kepada putusan pimpinan pusat. Hal itu tentu saja akan lebih baik jika sikap DPP diimbangi keselarasan gerak pengurus daerah.
“Kalau politik iramanya enggak serempak kan nanti suara-suara sumbang enggak enak juga didengar. Ibarat kita bermusik kalau iramanya serempak kan enak didengar,” kata Anggota Komisi II DPR itu.
Saat ini, sejumlah partai sudah meresmikan dukungannya unyuk Khofifah, yakni Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Hanura dan PPP. Sementara itu, PKB dan PDI-P sudah mendeklarasikan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Jatim dan Abdullah Azwar Anas yang menjabat Bupati Banyuwangi.
Penulis: Nabilla Tashandra
Editor: Sabrina Asril