Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dinyatakan lolos oleh KPU sebagai peserta Pemilu 2019 bersama 13 partai politik lainnya. PPP menargetkan masuk tiga besar dengan mengincar suara pemilih tradisional.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan lolos ke Pemilu 2019 jadi momentum menggerakkan mesin parpol demi target tiga besar. Modal dukungan lain juga karena PPP sudah bisa menyelesaikan konflik dualisme internal partai.
“PPP baru pulih dari konflik panjang selama tiga tahun. Hal itu tak menyurutkan semangat kami. Lolos sebagai peserta pemilu 2019, kami akan langsung bekerja gerakkan mesin partai,” kata politikus yang akrab disapa Awi tersebut, dalam keterangannya, Sabtu malam, 17 Februari 2018.
Awi menegaskan PPP tetap optimis bisa bersaing dengan 13 parpol lainnya untuk menarik suara pemilih. Keyakinan ini karena PPP merupakan partai lama dan punya pengalaman dalam pemilu legislatif. Menurutnya, meski berat, namun persaingan di Pemilu 2019 tak jauh berbeda dengan Pemilu 2014.
“Tinggal bagaimana meyakinkan hati pemilih, toh pada yang pemilu lalu itu kan juga banyak partai politiknya sekitar 12, dan sekarang 14,” lanjut Anggota Komisi II DPR tersebut.
Dia menekankan dengan lolos sebagai peserta pemilu membuktikan mesin politik PPP solid. Ia mengapresiasi kinerja jajaran pengurus dari dewan pimpinan pusat, hingga dewan pimpinan cabang yang kompak berhasil melewati tahap verifikasi.
“Satu tahapan penting sudah kami lewati. Ini berkat kerja sama semua elemen di PPP dari jajaran DPP, DPW, DPC dan PAC,” tuturnya.
Terkait strategi PPP, ia mengatakan akan tetap mempertahankan menarik suara pemilih tradisional. Untuk tambahan, menurutnya ada target bisa mendapatkan suara pemilih dari zaman now yang belum pernah berpengalaman memilih.
“PPP mempertahankan suara pemilih tradisional kita dan juga mengambil cara segmen-segmen baru yang belum berpengalaman memilih sama sekali,” ujar Awi. (VIVA.co.id)