Pamekasan – Riuh rendah suara suporter Argentina di Rumah Demokrasi Klepean Centre, Pamekasan, Senin (19/12/2022) dini hari tak bisa dibendung tatkala tendangan Gonzalo Montiel merobek gawang Perancis.
Ya aksi pemain Sevilla di babak tos-tosan itu mengakhiri rivalitas para pendukung kedua tim di posko Achmad Baidowi Centre tersebut.
Sepanjang pertandingan bukan hanya pemain yang bersaing, para pendukung kedua tim pun saling ejek selama pertandingan.
Sedari awal pendukung Argentina kalah dominan meskipun di dalamnya ada Wakil Ketua Baleg DPR RI Achmad Baidowi hingga Guru Besar IAIN MADURA Zainuddin Syarif.
Pendukung Argentina kalah jumlah karena banyak elemen yang bergabung di Perancis.
Mereka bukanlah pendukung fanatik Perancis, melainkan haters Leonel Messi. Sebut saja Wafir, Junaidi Jabejo, Mukhlis, Fauzi Porang, Siri Tobai, mereka adalah pendukung Real Madrid yang terlibat rivalitas dengan Barcelona gara-gara persaingan Christian Ronaldo dam Leonel Messi.
Pun demikian ada sejumlah suporter Portugal yang tidak terima jika LM10 mengangkat trofi Piala Dunia sementara CR-7 sudah mudik duluan.
Ada juga Fans Italia yang menjadi pendukung Perancis seperti Masturil Kirom.
Sementara sekelompok pendukung Argentina dikomandani Eros, Deox MW, Salam HS, Hurdi Petel sering kalah riuh, ketika Perancis menyamakan kedudukan saat waktu normal maupun injury time.
Terbukanya kedok pendukung samaran itu terlihat ketika tak sengaja mereka nyeletuk mengelukan nama CR-7 dan menghujat LM-10.
Hurdi Petel, mengaku puas tim kesayangannya mampu menang secara dramatis. Sekaligus menasbihkan LM-10 sebagai pemain terbaik dan pencetak sejarah.
“Alhamdulillah kami tetap semangat, meskipun banyak pendukung Perancis gadungan alias karena fans CR-7 yang tak ingin Messi dan Argentina juara,” ujar Hurdi yang mendapat doorprize voucher belanja, uang tunai dan hoodie GMPI ini.
Di luar rivalitas kedua tim, yang terpenting dari nonton bareng (nobar) ini adalah kebersamaan.
Nobar yang digelar PC GMPI Pamekasan, Toko Bagus, Klepean Centre dan Achmad Baidowi Centre ini sebagai ajang silaturahmi sesama pendukung gibol.
“Setelah pertandingan usai, yang penting kita sama-sama sebagai simpatisan Pak Baidowi,” ujar Ismail Najihi, seorang Internisti yang membela Argentina.
Pun demikian, Siri Tobai menegaskan bahwa rivalitas hanya dua jam. Setelahnya, bergabung lagi tentu dengan semangat persahabatan yang penuh dengan guyonan.
Dua jam saja saya jadi lawannya pak dewan, selebihnya teman,” ujar guru SD ini.
Nuansa kebersamaan memang terlihat sejak sebelum pertandingan. Mereka bakar ikan bersama dan makan bersama.
Di sela pertandingan dibagikan puluhan doorprize voucher belanja, kaos GMPI dan hoodie GMPI.
Terlihat pula mantan Plt Bupati Pamekasan Kholil Asy’ari, Dewan Pengasuh Ponpes Darul Jihad Cendana Kadur KH. Ubaidillah Basith erada di tengah-tengah pemirsa.
Sumber: https://kanalberita.co/2022/12/20/nobar-serentak-gmpi-1-banyak-pendukung-cr7-nyamar-jadi-suporter-perancis/