FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pelaksanaan ibadah haji 2024 tampaknya dinilai tidak berjalan baik sebagaimana yang diharapkan semua pihak. Banyak karut marut yang tercium dalam proses haji itu.
Terbukti, DPR RI bereaksi keras bahkan sampai membentuk Pansus Haji 2024. Pansus itu dibentuk untuk menyelidiki penyebab berbagai masalah pelaksaan itu muncul.
Sekretaris Fraksi PPP di DPR RI, Achmad Baidowi atau Awiek menyebut parlemen memiliki banyak catatan yang ingin diurai ketika membentuk Pansus Haji 2024.
DPR sebelumnya menggunakan hak angket dan saat ini telah membentuk keanggotaan Pansus Haji 2024.
Menurut Awiek, satu di antaranya DPR ingin menyelidiki dugaan pelanggaran pengalihan kuota haji 2024 milik Indonesia. “Seharusnya itu menjadi kuota haji reguler, ternyata dialihkan ke kuota haji khusus,” kata mantan wartawan itu ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7).
Awiek melanjutkan DPR ingin pula menyelidiki kurangnya pelayanan bagi jemaah asal Indonesia ketika melaksanakan haji. “Ketersediaan tenda dengan ketambahan jemaah, ternyata fasilitasnya tidak juga bertambah,” lanjut anggota Badan Legislasi (Baleg) itu.
Toh, kata Awiek, DPR mendengar informasi terjadi keterlambatan penerbangan selama 28 jam dari Arab Saudi ke Indonesia, dan legislatif ingin menyelidiki hal tersebut.
“Nah, ini kenapa terjadi. Kalau dipersiapkan secara baik, dipersiapkan secara matang, dan tidak mengulang kejadian-kejadian yang lalu, insyallah pelaksanaan haji 2024 akan lebih baik,” ujar dia dilansir jpnn.
Awiek menyebut DPR belum berencana memanggil Menag Yaqut Cholil setelah keanggotaan pansus angket haji terbentuk.
“Tentunya nanti akan ada rapat internal dari internal anggota panitia angket yang sudah ditetapkan, dari sekretariat biasanya mengundang semua anggota untuk melakukan rapat,” ujar legislator Komisi III DPR RI itu.
