Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal akan kembali melakukan reshuffle menteri di akhir masa jabatannya. Sejumlah partai koalisi pengusung Jokowi pun memberikan kisi-kisi menteri yang akan terkena reshuffle.
Dilansir dari detikNews, Senin (26/12/2022), Ketua DPP PKB Daniel johan memberikan bocoran bahwa dirinya mendengar kabar bahwa Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet pada Januari 2023.
“Dengarnya Januari ini tapi kita lihat saja dan serahkan sepenuhnya ke Presiden,” kata Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).
Daniel pun mengaku belum mendengar secara pasti siapa menteri yang akan direshuffle Jokowi. Kendati demikian, dia yakin bahwa menteri dari PKB akan aman dari reshuffle kali ini.
“Saya belum dengar kepastian siapa saja, isunya ada yang diganti ada pula yang reposisi. Insyallah PKB aman,” ucapnya.
Meski menteri yang direshuffle belum dia ketahui, Daniel menyoroti kinerja menteri di bidang pangan dan ekonomi. Sebab, kata dia, urusan pangan dan ekonomi sangat penting.
“Urusan pangan dan ekonomi sangat penting,” kata dia menyampaikan sorotan.
PPP Soroti Kinerja Menteri Bidang Ekonomi
Sementara itu, tanggapan lainnya soal kabar reshuffle kabinet ini juga datang dari PPP. Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi atau yang biasa disebut Awiek mengatakan persoalan reshuffle itu sudah menjadi hak prerogatif Jokowi.
“Ya itu hak prerogatif dari Presiden Joko Widodo ya mau menambah, mereshuffle atau mengurangi itu semuanya hak prerogatif dari beliau sebagai pemegang mandat konstitusi,” kata Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi atau Awiek, kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).
Awiek menambahkan, pihaknya akan mengikuti apapun keputusan Jokowi terkait rencana reshuffle tersebut. Di menilai keputusan tersebut tentunya didasarkan pada penilaian tersendiri oleh Jokowi dalam mengevaluasi kinerja para menterinya di Kabinet Indonesia Maju.
“Apakah itu yang di bidang politik hukum, apakah itu bidang ekonomi, ataupun di bidang pertahanan maupun kemaritiman dan investasi. Nah di bidang-bidang itu tentu presiden memiliki parameter-parameter kerja untuk bisa mengevaluasi para menterinya,” ucapnya.
Selain itu, dia juga menyoroti kinerja para menteri, khususnya mereka yang fokus kerjanya pada bidang ekonomi dan ketahanan pangan. Dia menilai kinerja menteri pada dua bidang tersebut cukup krusial karena berdampak pada kemampuan Indonesia dalam menghadapi ancaman resesi global ke depan.
“Memang kalau dilihat target pertumbuhan ekonomi, ya bidang ekonomi perlu melakukan (peningkatan) performance-nya lagi ya kaitannya menghadapi ancaman resesi global, kaitannya dengan ketahanan pangan global. Bagaimana kesiapan Indonesia, itu saya kira perlu dapat titik tekan dari Presiden Jokowi,” imbuhnya.
Sinyal Reshuffle dari Jokowi
Sinyal akan adanya reshuffle kabinet ini telah diungkap Jokowi pada saat meresmikan Bendungan Sukamahi, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (23/12/2022) lalu.
“Mungkin. Ya nanti,” ujar Jokowi saat ditanya mengenai kemungkinan reshuffle.
Sebelumnya Jokowi juga pernah mengatakan akan selalu ada rencana reshuffle pada kabinetnya. Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat melakukan peninjauan Stasiun Kereta Cepat Indonesia China di Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, Cileunyi, Kabupaten Bandung, pada Kamis (13/12/2022) lalu.
Hal itu diungkapkan Jokowi saat wartawan menanyakan soal apakah ada rencana reshuffle setelah NasDem mengumumkan Anies Baswedan sebagai capres. Jokowi saat itu mengatakan pelaksanaan tersebut akan diputuskan nanti.
“Rencana selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan,” kata Jokowi.
Sumber: https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6481365/parpol-koalisi-jokowi-beri-kisi-kisi-soal-sinyal-reshuffle-menteri