PPP.OR.ID – Polemik seputar kasus korupsi e-KTP (Kartu Tanda Penduduk elektronik) dengan penetapan tersangka pimpinan DPR masih belum usai, bahkan menjadi gejolak di DPR dan di tengah masyarakat. Menanggapi hal itu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) angkat bicara, dengan mengatakan bahwa pengunduran diri Setya Novanto sebagai Ketua DPR menjadi solusi terbaik untuk meredakan hiruk-pikuk tersebut.
“Sedari awal kami sudah menyarankan agar Pak Novanto legowo mundur dari jabatan Ketua DPR agar lembaga ini tidak tersandera,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidhowi dalam keterangan persnya, Senin (11/12/2017).
Meski menyatakan demikian, mengenai siapa pengganti Setya Novanto sebagai Ketua DPR, PPP tidak ingin mencampurinya. PPP menyerahkan sepenuhnya kepada internal Partai Golkar. “Mengenai cara penunjukannya biarlah menjadi urusan internal Golkar,” imbuh Anggota Komisi II DPR ini.
Sementara itu, Sekjen PPP Arsul Sani mengaku telah ditemui Ketua Fraksi Partai Golkar Robert Kardinal untuk mengkomunikasikan pengunduran diri Setya Novanto, sekaligus menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR. Pertemuan itu dilakukan secara singkat di lantai 12, Gedung Nusantara I DPR, Jumat (8/12).
“Saya pas jumatan di DPR kemudian Pak Robert juga lagi ada di DPR. Jadi ya kami ngobrol lah singkat sekitar lima menit Pak Robert memberitahukan dua hal yang tadi saya sampaikan itu,” kata Arsul di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/12/2017). (Af)