Anggota Komisi VI dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi (Awiek), mengusulkan pada pemerintah agar menyiapkan anggaran untuk 1 juta guru ngaji. Usulan ini disampaikan guna mengangkat derajat pesantren dan guru ngaji.
Baidowi mencermati usulan anggaran 1 juta guru ngaji tersebut sebagai langkah perluasan anggaran Kementerian Agama (Kemenag). Kemenag mendapat alokasi anggaran senilai Rp 72,2 triliun dari APBN 2024.
“Dengan penuh perhatian, fraksi PPP mengajukan usulan untuk mengangkat derajat pesantren dan para guru ngaji dengan membentuk Direktorat Jenderal Pesantren di Kementerian Agama dengan mengalokasikan anggaran untuk 1 juta guru ngaji sebagaimana data terdapat di Kementerian Agama,” ujar Awiek dalam Rapat Paripurna DPR Ke-2 Masa Persidangan I tahun Sidang 2023-2024, Jakarta, Selasa (22/8).
Pada Rapat Paripurna DPR dan Nota Keuangan 2024, nilai anggaran pendidikan naik 19 persen menjadi Rp 660,8 triliun dibandingkan pagu APBN 2023 senilai Rp 552,1 triliun. Awiek melihat anggaran tersebut telah mencakup dana abadi pesantren senilai Rp 15 triliun.
“Menyikapi alokasi anggaran dalam RAPBN 2024, fraksi PPP dengan penuh semangat mengusulkan pemerintah langkah perluasan anggaran Kemenag, sebuah langkah penting yang akan menginspirasi negeri ini,” katanya.
Pagu indikatif yang diperoleh Kementerian Agama tahun 2024 naik 2,44 persen dibandingkan tahun 2023. Menanggapi usulan tersebut, Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Isa Rachmatarwata, mengaku belum bisa berkomentar lantaran usulan tersebut masih baru.
“Waduh saya baru bisa komentar ya, baru dengar tadi sih. Coba tanyain langsung ke Kementerian (Agama),” tutur Isa saat ditemui di Gedung DPR.
Sumber: https://kumparan.com/kumparanbisnis/ppp-minta-anggaran-untuk-1-juta-guru-ngaji-ini-kata-kemenkeu-212WF43Li4B/full
