TEMPO.CO, Jakarta – Sekretaris Fraksi PPP DPR sekaligus Anggota Komisi VI Achmad Baidowi alias Awiek menyentil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir supaya tidak terlena dengan hiruk-pikuk politik menjelang 2024. Awiek meminta Erick Thohir serius memperhatikan temuan masalah terorisme di BUMN.
“Menteri BUMN Erick Thohir sebaiknya harus lebih serius memperhatikan masalah ini. Jangan sampai lingkungan BUMN dicap menjadi salah satu sarang tumbuhnya benih-benih terorisme. Jangan sampai ikut terlena dengan hiruk-pikuk politik menjelang 2024,” kata Awiek dalam rilis tertulis, Selasa, 15 Agustus 2023.
Sebelumnya, BUMN menjadi sorotan usai pegawai di PT KAI terlibat terorisme. Detasemen Khusus Antiteror atau Densus 88 Polri menangkap satu orang terduga teroris yang diduga pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT KAI di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 14 Agustus 2023.
Awiek mengatakan temuan pegawai KAI yang terjerat kasus terorisme ini membuka kesadaran bahwa aksi terorisme yang mengancam keutuhan Indonesia masih ada. Menurut Awiek, aksi terorisme bisa memapar di lingkungan instansi milik pemerintah. Seharusnya, kata Awiek, instansi pemerintahlah yang seharusnya menjadi terdepan dalam membantu memerangi terorisme.
Kasus DE ini, kata Awiek, seolah mengonfirmasi temuan bahwa banyak pegawai di BUMN terpapar radikalisme yang patut diduga sebagai cikal-bakal terorisme. “Dengan demikian, program deradikalisasi di lingkungan BUMN tidak berjalan maksimal kalau tidak mau dikatakan gagal,” kata dia.
Menurut Awiek, mestinya dari temuan ini harus menjadi perhatian bagi Kementerian BUMN. Karena itu, BUMN mesti melakukan langkah preventif dan pembinaan terhadap jajaran pegawainya. “Agar tidak terpapar radikalisme yang mengarah pada tindakan terorisme,” kata politikus partai kabah itu.
Sebelumnya, Detasemen Khusus Antiteror atau Densus 88 Polri menangkap pegawai PT KAI, DE, karena diduga terlibat jaringan teroris ISIS di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Senin, 14 Agustus kemarin. EVP of Corporate Secretary PT KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan pihaknya menghargai proses hukum yang sedang berjalan. Selain itu, perusahaan juga akan mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktik terorisme.
“Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu tersebut,” ujar dia lewat keterangan tertulis dikutip Selasa, 15 Agustus 2023.
Menurut Agus, perusahaannya tidak mentoleransi tindakan yang bertentangan dengan hukum, terlebih pada kasus terorisme. Manajemen PT KAI, kata dia, akan menindak secara tegas karyawannya jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme.
Selain itu, perusahaan pelat merah itu juga berkomitmen untuk memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan. “Dengan terus mengingatkan seluruh jajaran mengenai integritas dan nasionalisme, serta melakukan peningkatan pengawasan oleh fungsi terkait,” kata Agus.
SUMBER: https://nasional.tempo.co/read/1760132/ppp-sentil-erick-thohir-supaya-tidak-terlena-politik-2024-dan-fokus-tangani-kasus-terorisme-di-bumn