Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi alias Awiek mengatakan partainya akan menempuh jalur hukum terkait adanya dukungan terhadap pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang diberikan oleh sejumlah kader partainya, yang tergabung dalam elemen Pejuang PPP.
Ia menjelaskan, saat ini partainya masih melakukan kajian secara mendalam terhadap hal tersebut. Namun begitu, ia menyebut PPP tak ragu menempuh jalur hukum. Hal ini dilakukan, karena PPP merupakan partai pendukung Ganjar Pranowo – Mahfud MD, bersama PDI Perjuangan (PDIP), Perindo dan Hanura.
“Sedang kami lakukan kajian secara khusus apabila ada celah untuk menuntut tindak pidana ataupun sanksi lainnya sesuai perundang-undangan. Tentu tidak ragu kami lakukan,” kata Awiek kepada wartawan di Djakarta Theater, Sabtu (30/12).
Pada kesempatan yang sama, Awiek menegaskan bahwa tak ada organisasi bermama Pejuang PPP di pertaturan organisasj maupun AD/ART partainya.
“Yang ada dalam struktur pusat namanya DPP PPP, DPW PPP untuk provinsi, DPC PPP untuk Kabupaten dan kota. Jadi kalau ada yang mengatasnamakan PPP di luar struktur organisasi itu berarti adalah liar. tidak ada dalam struktur organisasi PPP,” katanya.
Berdasarkan hal itu, ia memastikan bahwa sekelompok orang dalam Pejuang PPP tersebut merupakan berdasar pilihan pribadinya. Awiek menyebutnya oknum, dan mengklaim telah mengambil langkah organisasi terhadap salah sorang Wakil Ketua Majelis Pertimbangan yang terhabung dalam kelompok tersebut.
Langkah yang dimaksud, adalah melakukan pemberhentian dari struktur Majelis Pertimbangan, sekaligus dicabut keanggotaannya. Sementara, terhadap nama-nama yang ada dalam rilis yang beredar, sebagian besar sudah mengkonfirmasi bahwa mereka tidak terlibat.
Awiek menyebut, salah satu nama yang sidebut tak tahu menahu itu yakni Emron Pangkapi. Menurutnya, Emron tak tahu bahwa namanya telah dicatut.
Sebelumnya sejumlah kader PPP yang tergabung dalam elemen Pejuang PPP menggelar deklarasi mendukung Prabowo-Gibran, pada Kamis (28/12). Sejumlah petinggi PPP tergabung di dalamnya, yakni Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP Hizbiyah Rochim, serta kader PPP seperti Witjaksono dan Raden Agung Zainal Abidin.