PPP Tak Panik soal Survei Litbang Kompas Prediksi Tak Lolos Parlemen

Jakarta, CNN Indonesia — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku sama sekali tidak panik menyikapi survei nasional Litbang Kompas yang menempatkan elektabilitas suara PPP bersama 11 partai politik lainnya berada di bawah ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) 4 persen.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek menyebut survei yang dilakukan sejumlah lembaga tidak menjadi acuan utama PPP dalam berpolitik. Ia juga memastikan PPP akan berupaya penuh bekerja meraih dukungan masyarakat pada kontestasi politik 2024 mendatang.

“Survei itu bukan hasil Pemilu, jadi sama sekali PPP tidak panik. Sebab dalam sejarah kepemiluan, PPP selalu dipotret tidak lolos PT, tapi ternyata lolos PT, karena PPP mau ikut pemilu bukan ikut survei,” kata Awiek saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (23/5).”

Awiek menyebut saat ini upaya PPP adalah fokus mempersiapkan kader dan juga meningkatkan elektabilitas partai lewat kerja-kerja di daerah. Ia pun mengaku optimistis PPP akan mendapatkan dukungan pada Pemilu 2024.

“Menuju pemilu, mesin PPP akan terus dipanasi untuk memaksimalkan dukungan,” ujarnya.

Survei Litbang Kompas sebelumnya memperlihatkan sejumlah partai politik diprediksi tidak lolos ke Senayan lantaran tidak memenuhi ketentuan ambang batas parlemen 4 persen.

Mengutip dari Kompas.id, survei nasional yang dilakukan selama periode 29 April-10 Mei 2023 menunjukkan dari 18 partai politik peserta Pemilu 2024, hanya enam partai yang memiliki elektabilitas suara di atas 4 persen, sementara 12 lainnya di bawah PT.

Adapun dari 12 partai yang diprediksi tak lolos itu, terdapat tiga partai yang saat ini tercatat mendapatkan kursi DPR pada periode 2019-2014, mereka yakni PKS, PAN, dan PPP. Dalam survei Litbang Kompas teranyar, PKS mendapatkan suara 3,8 persen; PAN 3,2 persen; dan PPP 2,9 persen;

Sembilan partai lainnya yang juga diprediksi tidak masuk parlemen yakni Perindo, Hanura, PBB, PSI, Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Ummat, dan PKN.

Sementara enam partai yang diprediksi melenggang ke Senayan berdasarkan hasil elektabilitas survei nasional adalah PDIP dengan 23,3 persen suara. Disusul Gerindra 18,6 persen; Demokrat 8 persen; Golkar 7,3 persen; NasDem 6,3 persen; serta PKB 5,5 persen.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230523192023-617-953122/ppp-tak-panik-soal-survei-litbang-kompas-prediksi-tak-lolos-parlemen

Perolehan Suara dari Survei Masih Rendah, PPP: Bukan Hasil Pemilu, Kami Tak Panik

Liputan6.com, Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) santai menanggapi hasil survei mengenai perolehan suara partai politik dalam pemilu 2024. Elektabilitas PPP 2,9 persen dalam survei terbaru yang dirilis Litbang Kompas atau masih berada di bawah ambang batas parlemen 4 persen

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengaku tidak panik melihat hasil survei elektabilitas PPP terbaru. “Survei itu bukan hasil pemilu. Sama sekali PPP tidak panik,” ujar Awiek, dikutip Kamis (25/5/2023).

Dalam sejarahnya, kata dia, PPP selalu dipotret tidak lolos ambang batas parlemen. Namun, kenyataannya selalu lolos dan mendapatkan kursi di Senayan.

“Sebab dalam sejarah kepemiluan, PPP selalu dipotret tidak lolos PT (parliamentary threshold). Tapi ternyata lolos PT. Karena PPP mau ikut pemilu bukan ikut survei,” ujar Awiek.

PPP akan terus memanasi mesin politiknya dan memaksimalkan dukungan agar bisa mendapatkan kursi DPR.

PPP akan mempertahankan pemilih lamanya agar bisa lolos di Pemilu 2024. “Mempertahankan pemilih lama dan merekrut pemilih baru,” sebut Awiek.

Elektabilitas Parpol di Pileh 2024

Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) terus mengalami kenaikan. Hal ini diketahui berdasarkan survei Litbang Kompas dalam lima bulan belakangan ini atau sejak Januari-Mei 2023.

Diketahui, survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Menggunakan metode ini tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error penelitian +-2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Dalam surveinya, pada Januari 2023 PDIP memiliki elektabilitas mencapai 22,9 persen dan kini naik menjadi 23,3 persen. Lalu, untuk Partai Gerindra semula 14,3 persen dan kini 18,6 persen.

Meski begitu, ada juga beberapa partai yang mengalami penurunan seperti Partai Demokrat semula 8,7 persen dan kini 8,0 persen, Partai Golkar yang semula 9,0 persen dan kini menjadi 7,3 persen.

Hal ini juga terjadi pada Partai NasDem yang semula 7,3, persen dan saat ini 6,3 persen, PKB yang semula 6,1 persen dan kini 5,5 persen. Kemudian, hal terjadi juga terhadap PKS yang semula 4,8 persen dan kini 3,8 persen.

Berikut elektabilitas Partai Politik Mei 2023:

  1. PDIP 23,3 persen
  2. Gerindra 18,6 persen
  3. Demokrat 8,0 persen
  4. Golkar 7,3 persen
  5. NasDem 6,3 persen
  6. PKB 5,5 persen
  7. PKS 3,8 persen
  8. PAN 3,2 persen
  9. Perindo 3,1 persen
  10. PPP 2,9 persen
  11. Hanura 0,6 persen
  12. PBB 0,4 persen
  13. PSI 0,3 persen
  14. Gelora 0,3 persen
  15. Buruh 0,3 persen
  16. Garuda 0,2 persen
  17. Ummat 0,1 persen
  18. PKN 0,0 persen
  19. Tidak tahu/tidak jawab 15,8 persen

Sumber: https://www.liputan6.com/pemilu/read/5297965/perolehan-suara-dari-survei-masih-rendah-ppp-bukan-hasil-pemilu-kami-tak-panik

Ganjar Disalip Prabowo di Survei Litbang Kompas, PPP Klaim Mesin Politiknya Belum Bergerak

Suara.com – Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi alias Awiek memberikan tanggapan soal adanya hasil survei Litbang Kompas yang menyatakan elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai bacapres PDIP dan PPP disalip oleh bacapres dari Gerindra Prabowo Subianto.

Awiek mengatakan, hasil survei itu dilakukan dalam rentang waktu Ganjar baru dideklarasikan sebagai bacapres oleh PDIP dan PPP. Sehingga, kata dia, mesin politik belum berjalan.

“Ya itu kan survei dilakukan dalam rentang waktu baru deklarasi dan mesin politik belum dijalankan semua. Potret hari ini belum tentu menjadi potret sesungguhnya pada pemilu 2024 mendatang,” kata Awiek saat dihubungi, Rabu (24/5/2023).

Menurutnya, ke depan masih akan banyak waktu untuk melalukan evaluasi hingga pemantapan untuk bisa memenangkan Pilpres 2024.

“Masih banyak waktu untuk melakukan evaluasi dan pemantapan kedepan agar bisa memenangkan kontestasi,” tuturnya.

Ia pun mengingatkan, jika kontestasi Pilpres tidak hanya ikuti oleh perorangan. Awiek meyakini sosok cawapres juga dapat mendompleng elektabilitas.

“Dan pilpres itu pasangan bukan perorangan,” ujarnya.

Tentu sosok yang mendampingi sebagai cawapres nanti akan berpengaruh juga untuk menopang kemenangan,” sambungnya.

Survei Litbang Kompas

Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei terbarunya soal elektabilitas figur bakal calon presiden jelang Pilpres 2024. Hasilnya Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan teratas menyalip posisi dari bacapres PDIP yakni Ganjar Pranowo.

Elektabilitas Prabowo dalam survei Litbang Kompas ini berada di angka 24,5 persen. Sementara Ganjar memperoleh angka di urutan kedua dengan 22,8 persen.

Adapun Anies Baswedan dalam survei ini hanya bercokol di urutan ketiga yakni dengan angka 13,6 persen.

Kemudian, secara tren elektabilitas Prabowo mengalami kenaikan cukup tinggi, yakni dari 18,1 persen pada Januari 2023 menjadi 24,5 persen pada Mei 2023.

Sementara Ganjar mengalami penurunan elektabilitas, yakni dari 25,3 persen pada Januari 2023 menjadi 22,8 persen pada Mei 2023.

Adanya penurunan elektabilitas Ganjar ini diduga dilatarbelakangi sikap penolakannya terhadap kedatangan timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Lebih lanjut, elektabilitas Anies secara tren cenderung mengalami stagnansi, dimana dari 13,1 persen pada Januari 2023 menjadi 13,6 persen pada Mei 2023.

Untuk diketahui, Litbang Kompas menggelar wawancara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023. Survei tersebut memiliki responden sebanyak 1200 dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Batas kesalahan atau margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sumber: https://www.suara.com/news/2023/05/24/150146/ganjar-disalip-prabowo-di-survei-litbang-kompas-ppp-klaim-mesin-politiknya-belum-bergerak

PPP: Secara Formal KIB Belum Bubar, Tetapi . . .

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi alias Awiek, merespons pernyataan Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

Bambang Pacul menyebut, PPP sudah otomatis keluar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas bersama PAN dan Golkar, pasca PPP secara resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

Menyikapi hal itu, Awiek menegaskan kalau secara formal KIB belum bubar.

“Ya secara formal KIB belum bubar,” kata Awiek saat dikonfirmasi Tribunnewscom, Jumat (26/5/2023).

Akan tetapi kata Awiek, masa depan dari KIB ini akan berada pada pengusungan calon presiden.

Jika memang nantinya, KIB tidak mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres maka secara pasti koalisi tersebut akan gugur dengan sendirinya.

“Tetapi seperti kami katakan kalau ternyata nanti capresnya bukan Ganjar ya otomatis KIB akan berakhir secara baik-baik,” kata Awiek.

Namun, jika memang ternyata KIB mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres, bukan tidak mungkin KIB akan berlanjut.

Jikapun nantinya bubar, Awiek menyatakan kalau hal tersebut merupakan hal yang wajar di kondisi partai politik.

Sebab menurut Awiek, setiap partai politik memiliki kewenangan dan hak secara pribadi.

“Tapi kalau ternyata capresnya sama ya KIB berlanjut itu saja. Itu hal yang biasa saja dalam politik di lapangan karena masing-masing partai memiliki hak dan kewenangannya masing-masing,” ucap dia.

Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) disebut secara otomatis meninggalkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas bersama Partai Golkar dan PAN karena sudah resmi menyatakan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

Demikian hal itu disampaikan oleh Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul yang menyatakan kalau PPP kini sudah bekerjasama dengan PDIP.

“Karena kan PPP sudah ke PDIP, sudah pasti meninggalkan KIB,” kata Bambang Pacul kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Terlebih kata Bambang Pacul, kerjasama antara PPP dengan PDIP sudah secara resmi dideklarasikan.

Kondisi tersebut yang menurut Bambang Pacul sebagai penegasan posisi PPP saat ini.

Tak hanya itu, kedua partai itu juga sudah membahas lebih jauh soal bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar.

Hanya saja, obrolan itu kata dia masih bersifat rahasia.

“Kemarin juga menyampaikan dalam pertemuan dengan kami di lantai 5 DPP itu juga menyinggung soal cawapres tapi itu tidak mungkin dibicarakan terbuka,” tukas Pacul.

Sumber: https://www.tribunnews.com/nasional/2023/05/26/ppp-secara-formal-kib-belum-bubar-tetapi

Bareskrim Ungkap Indikasi Duit Narkoba Dipakai Untuk Pemilu, PPP: Usut Tuntas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bareskrim Polri menemukan adanya indikasi aliran dana jaringan peredaran narkoba yang dipergunakan dalam Pemilu 2024.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pun memberikan tanggapan.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek mengatakan bahwa uang hasil kejahatan tidak boleh dipakai untuk pemilu.

Apalagi, uang terkait peredaran narkoba.

“Ya kan uang hasil tindak pidana kejahatan tidak boleh digunakan untuk pemilu. Termasuk juga uang dari peredaran narkoba,” kata Awiek saat dikonfirmasi, Rabu (24/5/2023).

Awiek pun meminta aparat kepolisian mengusut tuntas jika memang adanya aliran uang narkoba yang dipakai untuk Pemilu.

Dia pun mendukung aparat langsung membekukan rekening tersebut.

“Tinggal diusut tuntas saja. Dibekuk saja peredaran uang itu yang melibatkan narkoba itu. Itu hak dari penyidik aparat penegak hukum untuk melakukan penindakan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri menemukan adanya indikasi aliran dana dari jaringan peredaran narkoba yang dipergunakan dalam Pemilu 2024 mendatang.

Dugaan adanya aliran dana jaringan narkoba tersebut didapat dari penangkapan terhadap sejumlah anggota legislatif dalam waktu belakangan.

“Dari hasil penangkapan yang dilakukan jajaran terhadap anggota legislatif di beberapa daerah, diduga akan terjadi penggunaan dana dari peredaran gelap narkotika untuk kontestasi elektoral 2024,” kata Wadirtipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Jayadi saat dihubungi, Rabu (24/5/2023).

Meski begitu, Jayadi tidak merinci terkait sejumlah anggota legislatif yang ditangkap dalam kasus narkoba.

Termasuk soal rincian aliran dana yang diduga untuk mendukung kontestasi di pesta demokrasi tersebut.

Jayadi hanya menekankan kepada jajarannya untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran narkotika, termasuk dengan aliran dananya.

Salah satunya dengan menggelar rapat kerja teknis Dittipidnarkoba Bareskrim di Bali yang digelar 24-25 Mei 2023.

Sumber: https://www.tribunnews.com/nasional/2023/05/24/bareskrim-ungkap-indikasi-duit-narkoba-dipakai-untuk-pemilu-ppp-usut-tuntas

Diprediksi Tak Lolos Parlemen, PPP: Survei Bukan Hasil Pemilu, Kami Tak Panik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hasil survei Litbang Kompas menyatakan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diprediksi tak lolos ketentuan ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) 4 persen di Pemilu 2024.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek mengatakan pihaknya tak panik dengan hasil survei tersebut.

“Survei itu bukan hasil Pemilu. Sama sekali PPP tidak panik,” kata Awiek kepada wartawan, Rabu (24/5/2023).

Sebab, Awiek menegaskan dalam sejarah kepemiluan PPP selalu dalam hasil survei diprediksi tak lolos PT 4 persen.

“Tapi ternyata lolos PT. Karena PPP mau ikut Pemilu bukan ikut survei,” ujarnya.

Dia menjelaskan PPP akan terus memaksimalkan kerja-kerja politiknya menjelang Pemilu 2024.

“Menuju Pemilu, mesin PPP akan terus dipanasi untuk memaksimalkan dukungan,” ungkap Awiek.

Survei Terbaru Litbang Kompas: 12 Parpol tak Lolos ke Parlemen, dari PKS hingga PKN.

Litbang Kompas kembali melakukan survei elektabilitas parpol politik (parpol) menjelang Pemilu 2024.

Dari hasil survei terbaru Litbang Kompas yang dilakukan pada 29 April-10 Mei 2023 itu, hanya enam parpol yang diprediksi akan lolos ke parlemen dan memiliki kursi di DPR RI.

Sementara 14 parpol lainnya diprediksi tidak akan mampu memenuhi ketentuan ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) 4 persen.

Dalam survei terbaru Litbang Kompas ini, PDI Perjuangan (PDIP) tercatat masih memiliki elektabilitas tertinggi dengan 23,3 persen.

Elektabilitas partai banteng moncong putih itu naik dibandingkan hasil survei sebelumnya yang dilakukan pada Januari 2023.

Saat itu survei Litbang Kompas mencatat elektabilitas PDIP sebesar 22,9 persen.

Setelah PDIP, menyusul Partai Gerindra dengan elektabilitas 18,8 persen, naik dari hasil survei sebelumnya sebesar 14,3 persen.

Kemudian di peringkat ketiga ada Partai Demokrat dengan elektabilitas 8 persen.

Capaian elektabilitas Partai Demokrat menggusur elektabilitas Partai Golkar yang meraih 7,3 persen dan berada di posisi keempat.

Adapun dua partai lainnya yang juga diprediksi lolos ke parlemen adalah Partai Partai NasDem dengan elektabilitas 6,3 persen dan PKB 5,5 persen.

Sementara 14 parpol lainnya diprediksi tidak mampu memenuhi ketentuan ambang batas parlemen 4 persen.

Elektabilitas PKS dalam survei terbaru Litbang Kompas hanya 3,8 persen, turun dibanding hasil survei sebelumnya sebesar 4,8 persen.

Kemudian elektabilitas PAN hanya 3,2 persen.

Disusul Perindo dengan elektabilitas 3,1 persen.

Parpol lainnya seperti PPP, Hanura, PBB, PSI, Gelora, partai Buruh, Partai Garuda, Partai Ummat, hingga PKN dalam survei terbaru Litbang Kompas ini memiliki elektabilitas di bawah 3 persen.

Survei Litbang Kompas ini dilakukan terhadap 1.200 responden di 38 provinsi yang memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan ambang batas kesalahan 2,38 persen.

Sumber: https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/05/24/diprediksi-tak-lolos-parlemen-ppp-survei-bukan-hasil-pemilu-kami-tak-panik?page=all

Tak Lolos Parlemen Versi Litbang Kompas, PPP: Survei Bukan Hasil Pemilu

Jakarta – Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) menanggapi hasil Litbang Kompas yang memprediksi partainya tak lolos ke parlemen lantaran tak memenuhi ambang batas parliamentary threshold (PT) 4%. Awiek menegaskan jika hasil survei bukanlah hasil pemilu.

“Survei itu bukan hasil pemilu. Sama sekali PPP tidak panik. Sebab dalam sejarah kepemiluan, PPP selalu dipotret tidak lolos PT (parliamentary threshold) ternyata lolos PT. Karena PPP mau ikut pemilu bukan ikut survei,” kata Awiek dikonfimasi, Rabu (24/5/2023).

Awiek mengatakan PPP akan bekerja keras untuk memenangkan kontestasi di Pemilu mendatang. Menurutnya antusiasme publik ke PPP saat ini cukup besar.

“Menuju Pemilu, mesin PPP akan terus dipanasi untuk memaksimalkan dukungan. Antusiasme dukungan publik ke PPP cukup besar, bahkan kuota caleg kami full 100% menandakan tidak ada masalah dengan dukungan publik,” katanya.

Menurut Awiek hasil survei itu akan tetap menjadi bahan evaluasi. Meski demikian partainya tak ingin menanggapi secara berlebihan lantaran masih ada survei lain yang memposisikan PPP memenuhi ambang batas.

“Tetap jadi bahan referensi tapi bukan sesuatu yang ditakuti. Apalagi survei lembaga lain, PPP pada kisaran 3,8 dan 4,1. Makanya kami meragukan hasil survei yang menyebut PPP di bawah angka 2%,” ungkapnya.

Survei Litbang Kompas

Sebelumnya, survei Litbang Kompas merilis 12 partai politik (parpol) diprediksi tidak lolos ke DPR RI di Pemilu 2024. Sebab, 12 parpol ini tidak memenuhi ketentuan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) 4 persen.

Dilihat survei Litbang Kompas, Rabu (24/5/2023), ada enam partai yang lolos ambang batas 4 persen. Sementara 12 parpol lainnya hasil surveinya di bawah empat persen.

erikut datanya:

Diprediksi Lolos;
PDIP 23,3%
Gerindra 18,6%
Demokrat 8,0%
Golkar 7,3%
NasDem 6,3%
PKB 5,5%

Diprediksi Tak Lolos;
PKS 3,8%
PAN 3,2%
Perindo 3,1%
PPP 2,9%
Hanura 0,6%
PBB 0,4%
PSI 0,3%
Gelora 0,3%
Buruh 0,3%
Garuda 0,2%
Ummat 0,1%
PKN 0,0%
Tidak tahu/tidak jawab 15,8%.

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 29 April hingga 10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error penelitian +-2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Sumber: https://news.detik.com/pemilu/d-6736898/tak-lolos-parlemen-versi-litbang-kompas-ppp-survei-bukan-hasil-pemilu

PPP Anggap Tak Ada Efek Kejut dari 3 Bocoran Nama Bakal Cawapres Anies

Jakarta – Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) mengaku tak terkejut dengan tiga nama bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan yang dibocorkan PKS. Menurutnya, nama-nama seperti Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) hingga Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa sudah sering disebut.

“Sudah sering disebut, nama yang muncul bukan hal baru. Efek kejut itu contohnya pasangan AHY-Sylvi di Pilkada DKI Jakarta karena benar-benar baru di luar perkiraan publik. Kalau dari nama-nama yang sudah beredar biasa saja,” kata Awiek kepada wartawan, Rabu (24/5/2023).

Awiek mengatakan dari nama yang disampaikan bisa saja akan menjadi kenyataan atau tidak. Dia menyinggung Gubernur Jawa Timur, Khofifah, yang sempat juga dimunculkan PPP Jawa Timur.

“Namanya saja disebut-sebut bisa ya, bisa tidak. Seperti Bu Khofifah, sedari awal PPP Jatim memasukkan namanya dalam bursa cawapres. Namun, Bu Khofifah sendiri memilih fokus menjadi gubernur. Sekarang dimunculkan kubu sebelah jawabannya sama saja Bu Khofifah ndak berkenan,” tutur Awiek.

Dia menilai nama AHY sudah dimunculkan Demokrat sejak lama. Dia juga menyebut nama Aher sudah lama dipromosikan oleh PKS sebagai cawapres Anies.

“Lalu nama AHY biasa saja kan memang diusulkan Demokrat sejak lama. Jadi bukan hal baru. Adapun Aher namanya disebut-sebut belakangan,” ungkap Awiek.

Meski demikian, Awiek menegaskan partainya tak ingin ikut campur persoalan internal partai lain. Dia berharap siapapun pasangan Anies membawa situasi politik yang damai.

“Tapi semua tergantung mereka, kami tidak ikut campur. Hanya berharap siapapun pasangannya Anies untuk membawa suasana politik yang sejuk, tidak menghasut, tidak fitnah dan tidak menyebar kebohongan,” ujarnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengaku sudah mengantongi nama cawapres untuk Pilpres 2024. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman membocorkan tiga dari lima nama bakal cawapres untuk Anies itu.

“Sudah saya bilang usulan dari partai koalisi PKS, NasDem, dan Demokrat dan yang diusulkan oleh tim kecil. Itu sudah disampaikan ke Pak Anies lima nama itu,” kata Sohibul Iman seusai acara ground breaking kampus Universitas Paramadina di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (23/5/2023).

“Ya mungkin ada Mas AHY, ada Kang Aher. Kemudian dari NasDem kan menyodorkan Ibu Khofifah. Iya (sudah diusulkan ke Anies) kan tadi yang ada di meja koalisi,” sambungnya.

Namun Sohibul enggan membocorkan dua nama lain. Menurutnya, penentuan cawapres akan ditunjuk langsung oleh Anies.

Sumber: https://news.detik.com/pemilu/d-6735659/ppp-anggap-tak-ada-efek-kejut-dari-3-bocoran-nama-bakal-cawapres-anies