Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno (Sandi Uno) akhirnya menjatuhkan pilihan politik kepada Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pada Rabu 14 Juni 2023, Sandi Uno resmi menjadi kader PPP dengan ditandai penyematan jaket dan kartu tanda anggota (KTA) PPP. Ini menjadi jawaban atas kabar yang beredar sejak sembilan bulan terakhir.
Sepanjang itu, Sandi Uno memang terlihat dekat dengan PPP ditandai dengan kehadirannya dalam kegiatan PPP baik di pusat maupun daerah. Sandi Uno bukanlah orang lain bagi kader PPP. Keluarga besarnya dari Gorontalo merupakan simpatisan PPP maka tak berlebihan jika bergabungnya Sandi Uno memunculkan harapan baru bagi keluarga besar PPP.
Simbiosis Mutualisme
Masuknya Sandi Uno ke PPP ini merupakan hubungan yang saling menguntungkan. PPP mendapatkan tambahan amunisi mengarungi Pemilu 2024 untuk lolos parliamentary threshold 4% sebagaimana ketentuan UU 7/2017 tentang Pemilu. Harapannya jumlah kursi PPP di Senayan bisa naik signifikan. Pada Pemilu 2019, PPP memperoleh 6.323.147 suara atau 4,52% dengan 19 kursi DPR RI. Jumlah ini merupakan yang terkecil dalam sejarah partai yang telah berusia setengah abad ini.
Dalam berbagai survei termutakhir elektabilitas PPP paling tinggi pada angka 4,1% versi Charta Politika. Sementara di sejumlah lembaga lainnya, PPP masih berada di zona degradasi. Seperti terpotret dari hasil survei Indikator Politik yang menempatkan PPP (2,6%) dan Litbang Kompas (2,9%). Hasil survei ini bukanlah gambaran hasil pemilu namun potret kecenderungan pilihan masyarakat terhadap parpol saat ini. Tentu pada Pemilu nanti hasilnya akan berbeda, karena selain mesin parpol juga ada mesin politik caleg yang akan bekerja. Saat ini, potret kerja caleg belum terpotret oleh lembaga survei.
Di sisi lain, Sandi Uno memiliki elektabilitas cukup baik. Dalam beberapa hasil survei, Sandi Uno masuk 5 besar tokoh potensial cawapres. Misalnya, Charta Politika memotret Sandi Uno 19,8%, Indikator Politik 24,5%, dan Litbang Kompas 12,4%. Angka ini sangat mungkin merupakan buah dari modal sosial yang dimiliki Sandi Uno sejak maju sebagai calon wakil presiden 2019, dan saat ini berada di kabinet sehingga ekspose media sangat luas.
Hanya saja, Sandi Uno belum mendapatkan labelisasi kuat sebagai figur yang dibutuhkan sebagai cawapres. Dengan berada di PPP, label itu didapatkan, yakni mewakili kelompok Islam yang di dalamnya terdapat kelompok tradisional dan modernis. Bagi Sandi Uno, dengan masuk ke PPP berpeluang untuk diusung sebagai calon wakil presiden pada 2024. Karena PPP memiliki diferensiasi dengan parpol lain sehingga dapat menopang kemenangan capres.
Keputusan Rapimnas V PPP sudah memastikan mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Ganjar mewakili kultur nasional dan Pulau Jawa maka pendampingnya mewakili Islam dan luar Jawa. Di sisi lain, dengan elektabilitas yang dimiliki, Sandi Uno diharapkan mampu membantu mendongkrak popularitas PPP, khususnya di segmen pemilih muda dan emak-emak.
Tugas Besar
Berlabuhnya Sandi Uno tentu tidak boleh disia-siakan oleh PPP. Modal sosial dan modal finansial yang dimiliki Sandi Uno harus bisa dimaksimalkan untuk mendongkrak elektabilitas dan meningkatkan daya tawar politik. Sebagaimana disampaikan Plt Ketua Umum DPP PPP Muhammad Mardiono,bahwa Sandi Uno ibarat mahasiswa baru yang sudah lolos masa orientasi. Selanjutnya akan diberikan tugas tambahan bukan hanya untuk PPP tapi juga Indonesia. Setidaknya hal itu tergambar dari bunyi yel-yel ‘Sandi Uno- PPP’, ‘Sandi Uno PPP- untuk Indonesia’.
Maknanya, Sandi Uno ditugaskan untuk mengawal kesuksesan PPP pada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2024. Sebagaimana hasil Rampinas VI PPP, Sandi Uno menempati jabatan terhormat, yakni Ketua Badan Pemenangan Pemilu Nasional. Di jabatan tersebut, Sandi Uno memiliki peran besar untuk melakukan konsolidasi internal PPP sekaligus punya kesempatan melakukan komunikasi politik dengan mitra koalisi PPP.
Dengan berada di PPP, maka posisi saat ini, Sandi Uno merupakan representasi kalangan tokoh Islam dan luar jawa, yang dua hal tersebut selalu menjadi pertimbangan utama dalam penentuan calon wakil presiden. Peluang untuk menyukseskan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden sangat terbuka lebar.
Namun, yang utama, Sandi Uno harus memahami kultur di PPP yang sangat berbeda dengan parpol lain. Sebagai politisi nasional, sepertinya Sandi Uno sudah memahami itu, setidaknya sudah beradaptasi selama berinteraksi dengan keluarga besar PPP dalam sembilan bulan terakhir. Dan tidak berlebihan ketika keluarga besar PPP secara serempak mengucapkan ahlan wa sahlan Sandi Uno.
Achmad Baidowi, Sekretaris Fraksi PPP DPR RI
Sumber: https://news.detik.com/kolom/d-6777765/ahlan-wa-sahlan-sandi-uno-di-ppp