Jakarta – Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi menyampaikan pentingnya pengakuan dan penghargaan yang lebih besar terhadap guru ngaji di Indonesia. Ia pun mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan pemberian insentif bagi para guru ngaji melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
“Guru ngaji, yang juga dikenal sebagai ustaz atau ustazah, memiliki peran yang signifikan dalam membentuk karakter dan moral generasi muda Indonesia. Mereka tidak hanya mengajarkan pengetahuan agama, tetapi juga mendidik siswa-siswi tentang nilai-nilai kebaikan, ketaqwaan, dan toleransi,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (18/7/2023).
Pria yang akrab disapa Awiek ini menjelaskan peran guru ngaji dalam memperkuat fondasi agama dan etika di tengah masyarakat berkontribusi penting untuk membangun Indonesia yang berkeadilan, harmonis, dan sejahtera.
Meskipun demikian, guru ngaji sering kali belum mendapatkan pengakuan dan apresiasi yang layak secara finansial. Hal ini terlihat dari kondisi mereka yang mengalami keterbatasan ekonomi dan tidak memiliki akses memadai terhadap manfaat sosial dan jaminan keuangan.
“Inisiatif pemberian insentif ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi tersebut dan memberikan dorongan kepada para guru ngaji agar terus berdedikasi dalam menjalankan tugas mulia mereka,” tambahnya.
Oleh itu, Fraksi PPP DPR RI mengapresiasi Kementerian Agama RI yang menyiapkan dana Rp 324 miliar untuk 216.461 orang guru di seluruh Indonesia. Adapun dana tersebut akan disalurkan sebagai Tunjangan Insentif bagi Guru Bukan Pegawai Negeri pada RA dan Madrasah Tahun 2023.
Namun untuk insentif guru ngaji, kata Awiek, pemerintah masih belum memberikan banyak perhatian. Untuk itu, ia meminta agar kebijakan sejumlah pemda yang sudah mengalokasikan APBD untuk insentif guru ngaji layak untuk ditingkatkan dalam skala nasional melalui APBN.
Ia berharap insentif ini dapat membantu guru ngaji memperoleh pendapatan yang layak dan memotivasi mereka untuk berkontribusi bagi pembangunan masyarakat Indonesia.
“FPPP DPR RI juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama dan pelatihan bagi guru ngaji. Dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Agama, perguruan tinggi agama, dan lembaga terkait lainnya, kami berharap dapat meningkatkan kapabilitas dan profesionalisme para guru ngaji, sehingga mereka dapat memberikan pengajaran yang lebih baik kepada generasi muda,” pungkasnya.
Sumber: https://news.detik.com/berita/d-6829114/ppp-usulkan-pemberian-insentif-bagi-guru-ngaji-dalam-apbn-2024