Selamat Datang di Website Resmi Dr. H. Achmad Baidowi, S.Sos., M.Si Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Wakil Ketua Baleg DPR RI Ketua PP GMPI |

Ikuti Media Sosial:

DPR Soroti Silang Pendapat Wamen BUMN-Menhub soal Longspan LRT Jabodebek

Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi menyoroti terkait dengan silang pendapat yang terjadi antara Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Hal ini berkaitan dengan jembatan lengkung bentang panjang (longspan) LRT Jabodebek di Gatot Subroto-Kuningan.

“Beberapa waktu lalu, saya nggak tahu Pak Tiko konteksnya, ini sempat menjadi perhatian serius, ada pernyataan Pak Tiko (Wamen BUMN) yang seolah tidak mewakili pemerintah,” katanya, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Menteri BUMN, di Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

“Ini bertindak sebagai sesama pemerintah atau bertindak sebagai pengamat atau apa?” tambahnya.

Achmad menilai, kondisi menunjukkan adanya komunikasi yang tersendat di internal pemerintah sehingga terjadi saling bantah antara Kementerian BUMN dengan Kementerian Perhubungan.

“Itu kan tidak bagus pak. Kita yang di Komisi VI ini bingung, kok ini tidak sama antar pemerintah. Harusnya komunikasi seperti itu tidak terjadi kalau, ya bersinergi lah,” ujarnya.

Menurutnya, wajar apabila ada perbedaan pendapat. Namun alangkah lebih baiknya jika diselesaikan secara internal dan jangan di depan publik. Alhasil, Menteri BUMN Erick Thohir harus beberapa kali meralat pernyataan tersebut.

Baca Juga:  F-PPP DPR usulan pemberian insentif untuk guru ngaji lewat APBN 2024

“Kasian yang mau meralat. Pak Erick Thohir saya pantau sampai meluruskan statement-statement di media khususnya terkait LRT Jabodebek,” katanya.

Selain itu, ia turut menyoroti masalah gangguan dalam operasional LRT Jabodebek. Berita menyangkut gangguan itu bahkan terdengar tak lama setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan moda transportasi baru itu. Kondisi ini pun menimbulkan guyonan alias candaan di kalangan anggota DPR yang mendapat undangan untuk menjajal kendaraan tersebut.

“Sempet ada guyonan, di-launching lalu kita diajak. Ada LRT Jabodebek lalu rencana peresmian kereta cepat. Ada sebagian temen-temen yang wait and see dulu. Ini jangan-jangan baru diresmikan lalu ngadat lagi atau gimana,” ujarnya.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo menyebut bahwa longspan LRT Jabodebek salah desain. Pernyataan itupun ditentang oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Menurutnya, longspan Kuningan adalah hasil desain yang mengikuti kondisi yang ada, walau memang tidak sepenuhnya maksimum tapi desain itu sudah optimum.

Akhirnya, Menteri BUMN Erick Thohir turut buka suara. Ia meluruskan, bahwa pernyataan Tiko itu hanyalah evaluasi internal. Kalaupun ada perbaikan semua sudah dilakukan, bahkan sebelum kereta ringan itu diuji coba. Dia menyatakan longspan LRT Jabodebek Gatot Subroto-Kuningan merupakan bagian yang sulit untuk dikerjakan.

Baca Juga:  PPP Bantah Rombak Kepengurusan DPW DKI Jakarta Karena Adanya Dukungan Anies Jadi Capres

“Bukan (salah desain). Itu begini lah, lekukan itu kan memang tidak mudah, saya rasa statement yang dimaksud pak Wamen itu bahwa memang lekukan itu lekukan yang tidak mudah, perlu ada perbaikan dan itu sudah dilakukan sebenarnya,” ujar Erick di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).

“Lekukan itu kan susah lho, dan tanpa sambungan. Jadi sebenarnya bukan salah dan benar, ini statement beliau kita bicara soal sebelumnya, kalau sekarang sudah diperbaiki,” lanjutnya.

Pernyataan Tiko, menurut Erick, juga bukan upaya untuk menakut-nakuti. Menurutnya, evaluasi yang disebutkan Tiko sudah dicarikan semua solusinya dengan baik.

Sumber: https://finance.detik.com/infrastruktur/d-6905653/dpr-soroti-silang-pendapat-wamen-bumn-menhub-soal-longspan-lrt-jabodebek

Berita Terbaru

Terpopuler

© 2016 - 2023 | achbaidowi.com