Jakarta – Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md merespons protes yang disampaikan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) lantaran dicatut dalam acara deklarasi dukungan kepada paslon nomor urut 3 itu. Jubir TPN Achmad Baidowi atau Awiek mengatakan pihaknya tak tahu menahu soal itu.
“Ya kita nggak tahu ya itu urusan internal teman-teman DPP GAMKI ya. Kalau kemudian itu mereka mengatasnamakan jaringan nasional itu kan hak mereka. Kita nggak mau campur urusan DPP GAMKI. Kita nggak tahu-menahu soal itu,” kata Awiek kepada wartawan, Jumat (26/1/2024).
Awiek menyebut Jarnas GAMKI yang menyatakan dukungan bukan bagian dari DPP GAMKI. Dia menyarankan DPP GAMKI seharusnya menyampaikan protes pencatutan itu ke Jarnas GAMKI.
“Ya kan Jarnas GAMKI bukan DPP GAMKI. Silakan aja protes sama Jarnas GAMKI,” kata Awiek.
Lebih lanjut, jubir PPP ini mengatakan pihaknya pasti akan menghadiri acara deklarasi dukungan apabila diundang.
“Kalau TPN ada yang mau deklarasi diundang hadir, ya hadir. Ada orang mau dukung ya kami terima,” tutur dia.
Sebelumnya, GAMKI mengatakan nama organisasinya dicatut untuk kepentingan deklarasi dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md. GAMKI mengecam pencatutan ini.
“Nama organisasi GAMKI telah dicatut untuk dukungan politik kepada Paslon tertentu. Kami mengecam keras penggunaan nama organisasi secara sepihak demi kepentingan politik sesaat,” kata Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GAMKI Maruli Silaban, melalui keterangan resmi, Jumat (26/11).
Dia mengatakan pencatutan nama GAMKI terjadi pada kegiatan deklarasi Ganjar-Mahfud yang dihadiri Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud Gatot Eddy Pramono dan perwakilan TPN Ganjar-Mahfud lainnya, di Menara Citicon, Jakarta, Rabu (24/1). Dalam acara tersebut, ada yang membawa-bawa nama GAMKI, yang ditambahkan singkatan Ganjar-Mahfud yakni Gama.
“GAMKI ini bukan organisasi yang dibentuk hanya untuk dukung-mendukung Capres. Organisasi kami sudah terbentuk sejak tahun 1962 dan terdaftar sebagai badan hukum. Seharusnya TPN Ganjar-Mahfud mengecek apakah pelaksanaan deklarasi tersebut benar dari GAMKI atau pencatutan secara sepihak,” lanjut Maruli.
Maruli meminta pihak-pihak yang mencatut nama organisasi GAMKI dan TPN Ganjar-Mahfud segera meminta maaf secara resmi. Dia memberi waktu 2 x 24 jam untuk pihak yang mencatut nama GAMKI meminta maaf.
“Kami memberikan waktu 2 x 24 jam kepada pihak-pihak yang menggunakan nama GAMKI dan TPN Ganjar-Mahfud untuk meminta maaf secara resmi, atas penggunaan nama organisasi GAMKI di dalam acara Deklarasi dukungan kepada paslon Ganjar-Mahfud. Jika tidak ada permintaan maaf, kami akan melakukan langkah-langkah lebih lanjut,” tegas Maruli.
