Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tetap loyal mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024 bersama partai pendukung lainnya. Ketua PPP Achmad Baidowi mengaku bahwa partainya sulit keluar dari kerja sama politik untuk mengusung Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024, meskipun nama Sandiaga Uno yang diusulkan pihaknya sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pada akhirnya urung disandingkan dengan mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
“PPP dalam berkoalisi mendukung Pak Ganjar Pranowo itu berdasarkan keputusan Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional), selama keputusan Rapimnas tidak diubah maka PPP tetap ada di situ, dan sampai sekarang belum ada wacana Rapimnas untuk anulir wacana Rapimnas itu, dan rasa-rasanya agak sulit bagi PPP untuk keluar dari koalisi Ganjar,” kata Awiek, sapaan karibnya, di Jakarta, kemarin.
Sebab, kata dia, PPP dalam menjalin kerja sama politik menjalankan politik yang istikamah. “Terbukti sudah beberapa kali kami mengikuti rapat dan kami serius rapatnya. Meskipun ada (partai politik) di koalisi lain serius ikut rapat, tapi keluar juga. Tapi PPP tidak begitu, PPP diajarkan politik istikamah,” ujarnya.
Sebelumnya Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno memastikan partainya akan setia bersama PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu menepis kabar rencana membentuk poros baru. Komitmen bersama untuk PDI Perjuangan menurut Sandi telah disampaikan dalam tiga minggu terakhir. “PPP tidak akan terlibat di dalam pembentukan poros baru. Ini sudah ditekankan tiga minggu terakhir bahwa kita istiqomah dengan berjuang bersama PDIP. Saya garisbawahi kita istiqomah,”Kata Sandi.
Sumber: https://liberte.suara.com/read/2023/09/29/140500/jalankan-keputusan-rampinas-dukung-ganjar-ppp-tetap-setia-bersama-banteng