TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Dukungan terhadap Achmad Baidowi, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPP), yang kini akan maju sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) Pamekasan, periode 2024 – 2029, terus mengalir.
Kali ini, dari salah satu pondok pesantren (Ponpes) besar di wilayah Pantura, Pamekasan. Yakni, Ponpes Riyadlatul Mubtadiin Karang Jati, Tlonto Ares, Kecamatan Waru, Pamekasan, asuhan Kiai Achmad Tijani. Menurutnya, Achmad Baidowi, cocok dan layak menjadi pemimpin di Pamekasan.
Achmad Tijani beralasan, sejak Achmad Baidowi, yang akrab dipanggil Awiek itu mondok di Ponpes Darul Ulum, Banyuanyar, Palengaan, Pamekasan, hingga sekarang menjadi politisi nasional, dikenal mudah bergaul dengan siapapun. Humoris, cerdas, aktif di berbagai organisasi ekstra di sekolah maupun di ponpes.
“Saya tahu betul, bagaimana sosok Awiek. Selain satu bangku di masa sekolah, aktivitas kesehariannya pun sama. Mengaji hingga masak dan makan bersama. Maka Tak heran, jika semua santri kenal dengan Sitok,”panggilan Awiek di kala mondok di Ponpes Darul Ulum,” ujar Achmad Tijani.
Dikisahkan, dari beberapa kisah tentang sosok Awiek, terdapat satu yang ia ingat. Kala itu, Awiek selama hampir satu bulan, sehari-harinya kalan makan ngampong (numpang makan), karena tidak memiliki uang. Jangankan buat jajan, buat makan saja tidak ada. “Dulu badannya kurus. Kiriman uang dari orang tua beliau, sering terlambat. Alhamdulillah, beliau sekarang sukses, saya ikut senang,” ungkap Kiai Tijani.
Selain itu, Awiek, perilakunya berbeda dengan santri lain. Tidak hanya hanya cerdas, aktif bertanya dalam kelas. Gila bola dan santun serta beradab. Sehingga, sampai saat ini, bila guru dan pesantren membutuhkan, maka aktivitas lain ditinggalkan. Ini merupakan salah satu keistimewaan Awiek.
Maka, Kiai Tijani tidak heran, jika Awiek menjadi pejabat negara sekaligus politisi bersuara lantang, memperjuangkan hak warga dan pesantren di Madura. Karenanya, ia senang mendengar Awiek akan maju sebagai Bacabup Pamekasan. “Saya sangat setuju, jika beliau turut mencalonkan diri sebagai calon bupati. Melihat perjalanan karier politik dan latar belakang pendidikannya, beliau memang layak menjadi bupati,” ungkap Kiai Tijani.
Ditambahkan, Awiek kuliah hingga meraih gelar doktor dan rekam jejaknya sebagai wartawan, sekarang DPR RI. Dan yang istimewa bagi masyarakat, Awiek seorang santri. Sehingga ia yakin dan percaya, Pamekasan butuh pemimpin seperti dirinya. Memiliki se gudang pengalaman. Mengerti keluh kesah masyarakat, termasuk yang dibutuhkan. Benar-benar layak dan menjadi kategori pemimpin ideal untuk Pamekasan ke depan,” pungkas Kiai Tijani.