Merdeka.com – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengajak PDI Perjuangan untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Menurut Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek, lebih baik PDIP bergabung dengan PPP untuk memperkuat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PAN.
“KIB bersama koalisi dengan PDIP kan bisa juga, bukan poros baru itu tapi penguatan KIB,” ujar Awiek kepada wartawan, Selasa (7/3).
Awiek mengatakan, koalisi sampai hari ini belum ada yang final. Karena belum ada yang didaftarkan ke KPU sebagai pengusung calon presiden dan calon wakil presiden.
Namun, PPP saat ini bersama Golkar dan PAN di KIB. Maka PPP punya komitmen untuk memperkuat KIB dengan menambah anggota baru.
“KIB, PPP PAN Golkar sama-sama di KIB dan sama-sama terbuka menambah partai, silakan saja nambah,” ujar Awiek.
Peluang PPP dan PDIP bekerjasama pun besar. Karena kedua partai sudah punya pengalaman berkoalisi di Pilpres. Pada 2019 bersama mengusung Presiden Joko Widodo. Dan bersama-sama PDIP menjadi koalisi pemerintah sejak periode pertama Jokowi.
Menurut dia, ada kenangan PPP bersama PDIP ketika mengusung Megawati-Hamzah Haz. Sehingga merupakan hal yang biasa PPP dan PDIP bekerjasama lagi di Pemilu 2024.
“Kalau PDIP dengan PPP itu CLBK, cinta lama bersemi kembali karena dulu kan pernah ada Mega Hamzah, dan kita dua kali periode ini menjadi bagian dari koalisi bersama PDIP. Jadi kerja sama antara PPP dan PDIP itu hal yang biasa,” ujar Awiek.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan pertemuan dengan Ketua Majelis Pertimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy. Hasto menyebut pertemuan dengan PPP sering dilakukan.
“Iya, kan kita sering bertemu, berdialog dengan PPP,” ujarnya.
Hasto menyebut komunikasi dan dialog dengan petinggi PPP tidak sulit. Apalagi, kantor partai keduanya berdekatan.
“Apalagi kita bertetangga. Tinggal ketok pintu tetangga, kita bertemu,” tuturnya.
Sumber: https://www.merdeka.com/politik/ppp-ajak-pdip-perkuat-kib-ingatkan-nostalgia-mega-hamzah.html