Anggota Badan Legislatif (Baleg) DPR sekaligus Panitia Khusus (pansus) Angket Pelaksanaan Ibadah Haji 2023, Achmad Baidowi (Awiek) mengakui pembentukan pansus haji merupakan hal bersejarah dalam masa jabatan periode DPR kali ini.
“Sebelumnya mungkin belum pernah ada gitu. Tentunya nanti akan ada rapat internal, dari internal anggota panitia angket yang sudah ditetapkan,” ucap Awiek di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/7/2024).
Menurutnya, dalam waktu dekat anggota pansus akan menggelar rapat untuk menentukan nama-nama pimpinan pansus.
“Salah satu pimpinan untuk menentukan pimpinan panitia angketnya siapa, baru setelah itu pimpinan terbentuk, kemudian baru masuk agenda,” lanjutnya.
Awiek mengaku belum bisa menjelaskan agenda yang akan dibahas dalam rapat nanti. Namun, seluruh anggota pansus dapat mengusulkan.
Sementara itu, saat ditanya lebih lanjut perihal topik apa yang akan menjadi prioritas pansus ini, dia menyatakan akan membahas banyak hal. Termasuk di antaranya mengenai pelanggaran UU haji, pengalihan kuota tambahan, pelayanan selama ibadah hingga fasilitas yang tak selaras dengan jumlah jemaah.
“Masalahnya persoalan haji di tahun 2024 itu ibarat puncak dari kekecewaan selama tiga tahun terakhir. Pertama ketika pasca covid dibuka kita memaklumi, karena covid. Tahun lalu ada masalah. Tahun ini ternyata masalahnya makin banyak, makin kompleks, termasuk pelanggaran terhadap UU,” tegasnya.
“Dan bagi kami ini perlu di-clear kan. Supaya persoalan penanganan ibadah haji, problem-nya dimana bisa diurai melalui panitia angket,” sambungnya.
Tak hanya itu, dirinya pun mempersilakan publik bila menilai pansus haji ini dibentuk sarat akan kepentingan politik. Mengingat DPR merupakan lembaga politik.
“Karena langkah panitia angket itu adalah langkah politik yang dilakukan lembaga politik. Tentunya politik kebijakan haji yang akan datang itu lebih baik dari yang ada hari ini,” tandas Awiek.
Sumber: https://www.inilah.com/ppp-akui-pembentukan-pansus-jadi-sejarah-tuntaskan-masalah-pelaksanaan-haji
