Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi, mengomentari penampilan cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, pada debat keempat Pilpres 2024, Minggu (21/1).
Menurutnya, Gibran sejatinya memiliki kualitas dalam menyampaikan ide dan gagasannya berkat pengalamannya sebagai kepala daerah.
“Ya sebenarnya Pak Gibran memiliki kualitas, karena pernah menjadi kepala daerah, lulusan luar negeri,” kata pria yang akrab disapa Awiek ini saat dihubungi, Senin (22/1).
Hanya saja, Awiek menyayangkan etika Gibran yang dinilai kurang baik saat debat.
“Tapi, kemampuan, kualitas yang dia miliki, kecerdasan, kepintaran, itu seolah-olah menjadi tidak berarti ketika attitude-nya agak kurang. Dan juga etikanya tidak, apa ya, kurang lah,” kata Awiek.
Padahal, menurut Awiek, jika Gibran lebih berfokus pada penyampaian gagasannya alih-alih gimik, itu akan lebih diingat masyarakat.
“Padahal, kalau dia tidak gimik seperti itu, kualitasnya, cara penyampaiannya, mungkin itu bisa lebih diingat oleh warga,” tuturnya.
“Sekarang malah yang dilihat attitude dia yang jadi sorotan, bukan kualitas dia, apa yang dia sampaikan,” pungkasnya.
Sebelumnya Gibran sempat terlibat debat panas dengan cawapres 03 Mahfud MD. Bahkan Gibran sempat menunjukkan gestur celingak-celinguk. Ia tak puas dengan jawaban Mahfud soal greenflation (inflasi hijau).
“Saya lagi nyari jawaban Prof Mahfud. Saya nyari-nyari ke mana-mana kok enggak ada. Saya tanya inflasi hijau kok dijawab pembangunan hijau,” kata Gibran.
Gibran kemudian menjelaskan yang dimaksud greenflation, sepemahamannya. Lalu ditanggapi Mahfud.
