Selamat Datang di Website Resmi Dr. H. Achmad Baidowi, S.Sos., M.Si Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Wakil Ketua Baleg DPR RI Ketua PP GMPI |

Ikuti Media Sosial:

PPP Kritik Balik JK: 2019 Dia Wapres Sekaligus Tim Kampanye Jokowi

Jakarta, CNN Indonesia — Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyentil balik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla lantaran mengkritik Presiden Joko Widodo yang disebut membahas urusan politik dengan sejumlah pemimpin parpol di Istana.

Hal itu disampaikan Awiek, sapaan akrabnya, merespons kritik JK yang mengingatkan Jokowi agar tidak terlalu ikut campur atau cawe-cawe di Pilpres 2024.

Menurut Awiek, jelang Pilpres 2019, JK yang kala itu masih menjabat wakil presiden, juga menduduki posisi Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf. Awiek pun mempertanyakan apakah JK saat 2019 juga bisa disebut cawe-cawe.

“Pak JK tahun 2019 sebagai wapres sekaligus menjadi dewan penasihat TKN Jokowi-Ma’ruf Amin. Apakah juga dapat dimaknai cawe-cawe untuk penggantinya di posisi wapres?” ucap Awiek dalam keterangannya, Senin (8/5).

Di sisi lain, Awiek menyebut bahwa langkah presiden dengan bertemu sejumlah ketua umum partai koalisi juga pernah dilakukan presiden sebelumnya.

Megawati, kata Awiek, pada 2004 juga pernah melakukan hal serupa. Begitu pula dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), meski pun dalam konteks berbeda.

Baca Juga:  PPP Diprediksi Lolos ke Senayan, Achmad Baidowi: Suntikan Semangat Kader

“Pertemuan ketum parpol koalisi di Istana dengan tidak mengajak 1 anggota koalisi bukan kali ini saja, di era sebelum Jokowi juga terjadi meskipun dalam konteks berbeda,”, katanya.

Namun, kata dia, pertemuan Presiden Jokowi dengan enam parpol lebih banyak bicara masalah ekonomi, bonus demografi, middle income trap, dan Indonesia emas 2045.

“Kalau kemudian ada yang menyerempet isu politik hal itu tak bisa dihindari. Namanya saja pertemuan ketum parpol,” kata dia.

Sebelumnya, JK mengingatkan Jokowi agar tidak terlalu ikut campur dalam kontestasi politik jelang Pilpres 2024 di akhir jabatannya.

JK meminta Jokowi meniru langkah presiden sebelumnya seperti Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono yang dinilai dapat menjauhkan diri dari politik pada saat akhir jabatannya.

“Karena ini di Istana membicarakan tentang urusan pembangunan atau apa itu wajar saja. Tapi kalau bicara pembangunan saja mestinya NasDem diundang. Berarti ada pembicaraan politik,” ujarnya dalam konferensi pers, Sabtu (6/5).

Jokowi sendiri telah menepis kritik yang menyebut dirinya ikut campur urusan partai politik menjelang Pilpres 2024. Dia mengatakan pertemuan dengan petinggi-petinggi partai politik di Istana sebatas diskusi.

Baca Juga:  PPP Diprediksi Tidak Lolos ke Senayan, Begini Kata Ketua DPP Achmad Baidowi

“Bukan cawe-cawe, wong itu diskusi saja kok cawe-cawe, diskusi,” kata Jokowi di Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230508150310-617-946764/ppp-kritik-balik-jk-2019-dia-wapres-sekaligus-tim-kampanye-jokowi

Berita Terbaru

Terpopuler

© 2016 - 2023 | achbaidowi.com