Media Indo Pos,Jakarta – Politikus PDIP Ganjar Pranowo mendeklarasikan diri berada di luar pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka usai dirinya kalah dalam Pilpres. PPP, yang mengusung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024, menyatakan sikap itu adalah hak Ganjar.
“Kami menghormati pilihan dari Pak Ganjar dan Pak Mahfud, itu hak politik beliau yang tidak bisa kita campuri. Beliau punya hak tersendiri untuk mengambil sikap politik,” kata Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi (Awiek) kepada wartawan, Selasa (7/5/2024).
Awiek pun mengatakan sikap Ganjar tak ada kaitannya dengan PPP. Dia mengatakan PPP tetap menghormati sikap Ganjar. “Tentunya itu hak pribadi beliau, tidak ada kaitannya dengan PPP, tapi sekali lagi kami menghormati hak prerogatif beliau,” ujarnya.
Awiek mengatakan PPP masih fokus dalam sengketa Pileg di Mahkamah Konstitusi (MK). PPP mengajukan gugatan hasil Pileg DPR usai gagal memenuhi ambang batas parlemen 4% dalam Pemilu 2024. “Belum, karena PPP masih berfokus pada gugatan di MK. (Jadi) belum menentukan sikap,” jelasnya.
Ganjar Pranowo sebelumnya mendeklarasikan diri tidak akan bergabung di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ganjar menegaskan dirinya akan melakukan kontrol terhadap pemerintahan.
“Saya declare, pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini, tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini, dan kami akan melakukan kontrol dengan cara yang benar,” kata Ganjar saat acara halalbihalal TPN di Jalan Teuku Umar Nomor 9, Jakarta Pusat, Senin (6/5).
Ganjar mengatakan berada di dalam atau di luar pemerintahan semuanya terhormat. Ganjar meminta tidak ada saling mencibir soal itu. “Sehingga moralitas politiknya ada, cara berpolitik yang benar musti naik kelas, dan semua sama-sama terhormat, tidak perlu saling mencibir,” katanya.