TRIBUNSOLO.COM – Baru-baru ini elite Partai Gerindra menyebut ada operasi rahasia untuk menjegal langkah Gibran Rakabuming menjadi cawapres Prabowo.
Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi merespon ungkapan itu. Menurut dia, operasi rahasia justru dimiliki oleh penguasa.
“Operasi senyap itu hanya mungkin dilakukan oleh penguasa, hanya dilakukan oleh orang yang memiliki kekuasaan,” kata Awiek Sabtu (4/11/2023).
Dia menilai pernyataan elite Gerindra itu terbalik, sebab pihak yang saat ini berkuasa tidak mungkin bisa dijegal pihak yang tidak berkuasa.
“Ini logika kebalik, kok malah orang yang punya kekuasaan, dituding dijegal, dioperasi untuk digagalkan,” katanya.
Sementara jika upaya penggagalan itu didasarkan pada banyaknya laporan masyarakat ke Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK), menurutnya asumsi tersebut adalah asumsi pendek tanpa dasar.
Mengingat laporan yang masuk ke MKMK dibuat oleh masyarakat sipil yang merasa janggal atas putusan MK soal batas usia capres-cawapres.
“Kalau dasarnya adalah banyaknya laporan, nggak bisa dong, laporan kan hak masyarakat sipil. Kalau semua laporan dianggap rekayasa atau operasi, tinggal dicek saja, apakah ada mobilisasi,” kata dia.
“Saya menyayangkan Habiburokhman punya asumsi pendek seperti itu,” pungkas dia.