RM.id Rakyat Merdeka – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengamini adanya rumor reshuffle Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo. Meski belum diketahui waktu dan pos menteri/lembaga negara apa yang akan dirombak, PPP mengaku siap memberikan kader terbaiknya jika dibutuhkan.
“PPP sebagai partai yang sudah lama di DPR dan perpolitikan Indonesia tentu memiliki sumber daya manusia yang mumpuni di segala bidang,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Achmad Baidowi, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Pria yang akrab disapa Awiek ini mengatakan, partainya memiliki sumber daya manusia yang baik apabila diminta Presiden mengisi kursi menteri di dalam kabinet. Namun, semua itu adalah hak preogratif Presiden untuk memilih siapa yang pas menjadi pengganti.
Politisi Ka’bah di Senayan ini memprediksi, reshuffle kali ini bisa saja dilakukan dengan mengisi kursi kosong wakil menteri di sejumlah kementerian. Tercatat, ada 9 kursi wamen yang kosong. Di antaranya, Wakil Menteri Sosial, Wakil Menteri ESDM, dan Wakil Menteri Investasi.
“Ada beberapa kursi wamen memang lagi kosong, tentu bisa saja nanti berbarengan dengan reshuffle itu, kan biasanya begitu ketika ada reshuffle menteri sekaligus dengan perubahan komposisi di wakil menteri,” sebutnya.
Mantan wartawan ini mengamini, kabar burung ihwal reshuffle kabinet semakin menguat. Kabar itu telah sampai kepadanya. Namun, politisi asal Bayuwangi, Jawa Timur itu belum mengetahui kapan dan siapa menteri yang akan digeser Presiden Jokowi.
Awiek menegaskan, keputusan perombakan kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden. Meski demikian, dia menyebut pembahasan soal perombakan kabinet bisa saja muncul dalam pertemuan antara para ketua umum partai politik dengan Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta semua pihak menunggu kabar ihwal perombakan atau reshuffle kabinet yang menguat selama beberapa pekan terakhir. “Tunggu,” kata Jokowi saat meninjau proyek sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, Selasa (24/1).
Jokowi tidak menjawab pasti kapan perombakan kabinet itu akan dilakukan. Mantan Walikota Solo, Jawa Tengah itu diam dan beranjak meninggalkan wartawan saat ditanya apakah reshuffle akan dilakukan pada Februari 2023.
Wacana perombakan ini ramai dibicarakan karena perbedaan jagoan politik Partai NasDem di Pilpres 2024. NasDem menjagokan eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Sementara Jokowi dianggap memiliki jagoan lain.
Politisi senior Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago tak mau pusing ihwal reshuffle kali ini. Baginya, partai pimpinan Ketua Umum (Ketum) Surya Paloh ini tetap fokus bekerja di bidangnya masing-masing.
“NasDem tetap on the track bekerja sesuai dengan program presiden untuk bangsa dan negara. Komitmen menjaga presiden sampai 2024 itu sudah dilakukan NasDem selama bersama pemerintah dua periode,” ujar Irma kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Sumber: https://rm.id/baca-berita/parpol/158227/soal-reshuffle-kabinet-ppp-mupeng-nasdem-cuek