TRIBUN-TIMUR.COM — Achmad Baidowi gagal lolos ke DPR RI meski meraih suara terbanyak kedua secara nasional seluruh Indonesia.
Hal itu dikarenakan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gagal lolos ke DPR RI.
Achmad Baidowi sejatinya mengamankan satu kursi di daerah pemilihannya, Jawa Timur XI.
Perolehan suara Achmad Baidowi mencapai 359.189 suara.
Angka tersebut tertinggi kedua di seluruh Indonesia.
Suara Achmad Baidowi hanya kalah dari caleg PDI Perjuangan Said Abdullah 529.792 suara.
Achmad Baidowi gagal lolos ke DPR RI karena PPP tidak melampaui PT 4 persen DPR RI.
Ia bertarung di daerah pemilihan Jawa Timur XI meliputi Pulau Madura (Bangkalan, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep).
Ini kali kedua Achmad Baidowi berada di dalam daftar caleg dengan perolehan suara terbanyak se Nasional.
Pada Pileg 2019 lalu ia juga masuk dalam daftar perolehan suara terbanyak se Nasional.
Dalam masa jabatan 2019-2024 ini ia menjabat sebagai Wakil Badan Legislasi, Anggota Komisi VI DPR dan sekaligus Sekretaris Fraksi PPP.
Achmad Baidowi mengalami karirnya sebagai Jurnalis.
Ia tercatat pernah menjadi wartawan pada tahun 2006-2013 dengan jabatan terakhir Redaktur.
Kemudian ia pernah menjabat sebagai staf khusus PT MRT Jakarta pada 2011, tenaga ahli Ketua Komisi IV DPR (2013-2014) dan tenaga ahli Komisi II DPR (2014-2016).
Saat ini ia menjabat sebagai Ketua DPP PPP periode 2021-2026.
Hasil Pemilu 2024: PPP Gagal Masuk DPR, Cuma Raih 3,87 Persen Suara Sah
Partai Persatuan Pembangunan gagal lolos ke DPR untuk pertama kalinya karena belum mampu melampaui ambang batas parlemen/parliamentary threshold (PT) 4 persen pada Pileg DPR RI 2024.
Hal ini diketahui berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat nasional yang dilakukan KPU RI terhadap perolehan suara di 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri pada Rabu (20/3/2024) malam.
Dari hasil itu, PPP mendapatkan 5.878.777 suara dari total 84 daerah pemilihan (dapil).
Dibandingkan dengan jumlah suara sah Pileg DPR RI 2024 di yang mencapai 151.796.630 suara, PPP hanya meraup 3,87 persen suara.
Mengacu pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang gagal meraup sedikitnya 4 persen suara sah nasional tidak dapat mengonversi suaranya menjadi kursi di Senayan.
Namun begitu, di atas kertas, boleh jadi masih ada peluang untuk partai politik yang sempat terbelah dualisme kepengurusan itu untuk membalikkan keadaan.
Selain itu, pihak-pihak yang berkeberatan dengan hasil Pemilu 2024 yang ditetapkan oleh KPU RI dapat mengajukan gugatan atau sengketa ke Mahkamah Konstitusi.
Jika mereka membawa bukti-bukti yang dianggap cukup ke MK, perolehan suara bisa berubah.
Berikut daftar 10 caleg peraih suara terbanyak seluruh Indonesia:
- Said Abdullah PDI Perjuangan Jawa Timur XI 528.815
- Achmad Baidowi PPP Jatim XI 359.189
- Dedi Mulyadi Gerindra Jawa Barat VII 355.710
- Edhie Baskoro Yudhoyono Demokrat Jawa Timur VIII 318.223
- Hillary Lasut Demokrat Dapil Sulawesi Utara 310.000
- Airin Rachmy Diany Golkar Banten III 302.878
- Sofyan Tan PDI Perjuangan Sumatera Utara I 279.318
- Cucun Ahmad Syamrurijal PKB Jawa Barat II 267.778
- Puan Maharani PDI Perjuagan Jawa Tengah V 255.031
- Hasani Zubair Demkokrat Jawa Timur XI 236.655
- Atalia Praratya Golkar 234.065