RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Sejumlah kejutan muncul dari hasil akhir rekapitulasi suara secara nasional yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu malam (20/3/2024). Salah satu yang paling signifikan adalah potensi kandasnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke Senayan.
Dari hasil penghitungan manual, suara PPP ada di angka 5.878.777 atau setara dengan 3,87 persen. Perolehan itu di bawah ambang batas parlemen minimal 4 persen.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menghormati proses di KPU. Namun, dia mengaku terkejut dengan data tersebut. Sebab, berdasar rekapitulasi internal, hasilnya berbeda. ”Harusnya sudah bisa mencapai 4,04 persen,” ujarnya.
Dia menduga perbedaan suara itu disebabkan sejumlah kejadian yang janggal. Pria yang akrab disapa Awiek itu menuding ada indikasi pihak tertentu yang memindah suara PPP.
Selain itu, ada kasus-kasus janggal seperti partisipasi pemilih di daerah tertentu mencapai 99,8 persen. Persentase suara sah seperti itu ikut memengaruhi penghitungan persentase PPP.
Karena itu, Awiek memastikan PPP akan mengajukan sengketa PHPU ke MK. ”Data-data kami sangat lengkap,” kata sosok caleg Jatim XI itu.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga dipastikan gagal ke Senayan. Dari penghitungan manual, partai yang dipimpin putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, itu hanya meraih 4.260.169 suara atau setara dengan 2,806 persen.
SUMBER: https://radarbekasi.id/2024/03/21/tak-lolos-parlemen-ppp-bakal-ajukan-sengketa-phpu-ke-mk/