Jakarta – Survei dari lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs menunjukkan elektabilitas PPP hanya 1% di Pemilu 2024. Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek tak memusingkan hasil survei tersebut.
“Ya survei Ipsos begitu, survei Arus Indonesia lolos. Dan dinamika survei itu tergantung sampling yang diambil dan kapan waktu pengambilan sampling,” kata Awiek kepada wartawan, Kamis (11/1/2024).
Awiek mengatakan lembaga survei lain menunjukkan elektabilitas PPP masih memenuhi syarat parliamentary threshold (PT) 4% atau lolos ke DPR. Dia menekankan partainya akan terus bekerja turun ke bawah (turba) menjemput suara ke masyarakat.
“Kan ada juga survei PPP yang lolos. Bagi kami survei itu menjadi alat ukur pergerakan mesin politik partai. Tentu yang menentukan nanti bagaimana kita mendekati masyarakat melalui caleg-caleg yang kita miliki, melalui struktur partai, karena kami sudah pengalaman dalam setiap pemilu,” ujarnya.
Jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini pun menyebut partainya merupakan peserta pemilu, bukan peserta survei.
“Sehingga ketika 14 Februari mendatang PPP bisa lolos pemilu. Sekali lagi karena PPP adalah peserta pemilu dan PPP bukan peserta survei,” kata dia.
Survei Ipsos yang terbaru dilakukan pada periode 27 Desember 2023-5 Januari 2024. Total ada 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi dalam survei ini. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan aplikasi Ipsos Ifield yang merupakan system Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI). Sampel diambil dengan teknik multi stage random sampling. Margin of error survei ini +- 2,19% dengan tingkat kepercayaan 95%.
“Secara berturut-turut partai politik yang berpotensi masuk parlemen adalah Partai Gerindra yang mencapai elektabilitas hingga 27%; disusul PDI Perjuangan sebesar 21%, Golkar 8%, PKB 7%, PKS 7%, NasDem 6%, PAN 4%, Demokrat 3%. Posisi PPP dan PSI masih belum aman karena kini turun dibanding survei sebelumnya,” ujar Deputy Director Ipsos Public Affairs, Sukma Widyanti, dalam keterangannya.
Berikut lengkap hasil data survei elektabilitas partai politik:
Gerindra 27%
PDIP 21%
Golkar 8%
PKB 7%
PKS 7%
NasDem 6%
PAN 4%
Demokrat 3%
PPP 1%
PSI 1%
Tidak tahu 13%