Jakarta: Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Alasan FIFA mengambil keputusan tersebut dipertanyakan.
“Ini kan FIFA main sembunyi-sembunyi, memang disebutkan ada situasi terkini tapi nggak tau peristiwa terkini di internal FIFA atau apa,” kata Sekretaris Fraksi PPP Achmad Baidowi kepada Media Indonesia pada Kamis, 30 Maret 2023.
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) itu menilai publik bertanya-tanya terkait alasan pembatalan tersebut. Sebab tidak disebutkan secara rinci alasan pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Termasuk pertimbangan pembatalan karena penolakan kedatangan Tim Nasional (Timnas) Israel. Hal itu disebut tidak tercantum dalam rilis resmi FIFA.
“Yang dia (FIFA) sebut hanya peristiwa Oktober 2022, yakni Kanjuruhan. Seandainya disebutkan bahwa terkait penolakan salah satu kontestan peserta Piala Dunia U-20. Nah maka kita bisa menarik kesimpulan bahwa memang isu yang ramai dibicarakan di publik berarti berpengaruh,” ungkap dia.
Selain itu, anggota Komisi VI DPR itu melihat tak ada unsur kesengajaan permainan politik praktis dalam pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Sebab, penolakan kedatangan Timnas Israel sesuai dengan UUD 1945.
“Meskipun ada yang bilang ini tidak ada kaitannya dengan bola dan politik, iya saya sepakat. Tetapi kehadiran fisik seseorang di negara kita yang berdaulat itu kan jadi problem juga,” ujar Baidowi.
Meski demikian, Baidowi menghargai keputusan FIFA. Sebab, aturan mutlak tentang Piala Dunia merupakan kewenangan penuh yang dimiliki FIFA.
Sumber: https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/4baPo5JN-indonesia-batal-menjadi-tuan-rumah-pildun-2023-alasan-fifa-dipertanyakan
