TRIBUNNEWS.com – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan meresmikan Sandiaga Uno sebagai kadernya pada Rabu (14/6/2023) sore ini, pukul 15.00 WIB.
Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi alias Awiek, mengungkapkan peresmian Sandiaga Uno sebagai kader PPP akan dipimpin langsung oleh Plt Ketua Umum PPP, Mardiono.
“Akan dipimpin langsung oleh Plt Ketua Umum DPP PPP, Muhammad Mardiono,” ungkapnya, Rabu.
Meski demikian, jabatan Sandiaga Uno tidak akan langsung diumumkan pada hari ini.
Rencananya, PPP akan mengumumkan jabatan Sandiaga Uno saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada Jumat (16/6/2023) lusa.
“Iyalah (jabatan Sandiaga Uno diumumkan), pasti. Pak Sandi tokoh nasional tingkat pusat, tentu nanti kita rapatkan, tentu nanti diputuskan di Rapimnas. Itu yang jelas,” urai Awiek, Selasa (13/6/2023).
Bergabung dengan Gerindra, lalu Maju Pilgub DKI 2017
Sebelum terjun ke dunia politik, Sandiaga Uno lebih dulu dikenal sebagai pengusaha.
Ia pernah memegang sejumlah perusahaan, termasuk PT Adaro Indonesia dan PT Indonesia Bulk Terminal.
Di tahun 2015, Sandiaga Uno resmi terjun ke dunia politik usai bergabung dengan Gerindra.
Ia dilantik menjadi anggota Dewan Pembina Gerindra pada April 2015.
Dua tahun setelah bergabung dengan Gerindra, Sandiaga Uno mantap maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 mendampingi Anies Baswedan.
Keduanya diusung oleh PKS dan Gerindra.
Dalam kontestasi tersebut, pasangan Anies-Sandi bersaing dengan dua pasangan lainnya, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Di putaran pertama Pilgub DKI Jakarta 2017, pasangan Anies-Sandi memperoleh suara 2.197.330 (39,95 persen), sedangkan pasangan Ahok-Djarot meraih 2.364.577 suara (42,99 persen).
Namun, pada putara kedua, Anies-Sandi berhasil memutarbalikkan kondisi.
Dikutip dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), keduanya sukses terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta setelah mendapatkan 3.240.332 suara (57,95 persen), mengalahkan Ahok-Djarot yang memperoleh 2.351.245 suara (42,05 persen).
Hengkang dari Gerindra karena Jadi Cawapres Prabowo
Dilansir TribunJakarta.com, Sandiaga Uno memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2018, karena akan mendampingi Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, dalam Pilpres 2019.
Tak hanya dari kursi Wagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno juga hengkang dari keanggotan Gerindra karena menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo.
“Saudara Sandiaga merupakan pilihan (cawapres) yang terbaik dari yang ada.”
“Karena beliau pun harus diterima dari partai lain, saya meminta beliau mundur dari Gerindra, beliau turun, mundur dari jabatan.”
“Ini bentuk pengorbanan semua pihak,” tutur Prabowo Subianto saat deklarasi capres dan cawapres di kediamannya di Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018).
Sayangnya, Prabowo-Sandiaga yang diusung PKS, PAN, dan Gerindra harus menelan pil pahit lantaran kalah dari Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.
Kembali Masuk Gerindra
Pada pertengahan Oktober 2019, Sandiaga Uno mengumumkan dirinya comeback bergabung dengan Gerindra.
Hal ini disampaikan Sandiaga Uno lewat unggahan di akun Instagramnya, @sandiuno.
Kembalinya Sandiaga Uno bersama Gerindra kala itu dikonfirmasi oleh Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.
“Iya, tadi malam saya sudah ketemu Bang Sandi. Bang Sandi sudah resmi kembali ke Gerindra,” ungkap Dahnil, Selasa (15/10/2019), dilansir Kompas.com.
Lagi-lagi Hengkang dari Gerindra
Pada 23 April 2023, Sandiaga Uno berpamitan keluar dari Gerindra.
Momen pamitan ini dilakukan Sandiaga Uno saat acara halal bihalal di rumah Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, di Kuningan, Jakarta, Minggu (23/4/2023).
“Saya sampaikan beberapa pemikiran sekaligus juga kalau ada kesalahan selama ini.”
“Mudah-mudahan tentunya di momen Lebaran ini terus pererat silaturahim, berjuang bersama. Intinya mohon pamit,” kata Sandiaga Uno, Minggu.
Dalam kesempatan itu, ia juga menitipkan sebuah surat untuk Prabowo Subianto.
Namun, Dasco enggan membeberkan apa isu surat tersebut.
“Barusan kami (bersama Sandiaga) bicara panjang lebar, tentang beberapa hal yang memang sudah jauh-jauh hari, ada wacana di publik.”
“Dan tadi Pak Sandi juga sudah menyampaikan beberapa hal terutama permintaan maaf kepada Ketum (Prabowo),” ungkap Dasco.
“Dan tadi juga sebelum pamit juga sudah menyampaikan satu buah surat, saya belum buka,” lanjutnya.
Kini Berlabuh di PPP
Sebelum resmi pamit dari Gerindra, Sandiaga Uno santer dikabarkan akan berlabuh ke PPP.
Meski sempat disinggung di beberapa kesempatan dan tak menjawabnya secara gamblang, Sandiaga Uno terbukti benar bergabung dengan partai berlambang Kakbah itu.
Ia telah mengonfirmasi peresmian dirinya sebagai kader PPP akan dilakukan Rabu (14/6/2023).
“Saya juga sudah mendapatkan kabar dan sedang mengatur dan berkoordinasi tentang acara di hari Rabu tanggal 14,” ungkap Sandiaga Uno, Senin (12/6/2023).
Eks politikus Gerindra tersebut mengaku belum mengetahui jabatan apa yang akan diembannya di PPP.
Menurut Sandiaga Uno, ia tidak pernah mematok atau menentukan jabatan yang ingin ia pegang ketika bergabung dengan sebuah organisasi atau partai politik.
“Mengenai jabatan, per hari ini masih menunggu berita.”
“Saya tidak pernah mematok-matok jabatan, tapi saya melihat kesamaan pemikiran dari gagasan percepatan pembangunan,” katanya.
Ia tidak membantah dirinya bergabung dengan PPP setelah terjalinnya kesepakatan.
Namun, Sandiaga Uno mengatakan kesepakatan tersebut akan disampaikan pada Rabu hari ini.
Ia juga membantah soal isu yang mengatakan kesepakatan dirinya dengan PPP terkait tiket Cawapres di Pilpres 2024.
“Sama sekali tidak ada pembicaraan (cawapres) itu mengalir secara natural dan saya selalu menyampaikan bahwa saya ini ingin menyampaikan sebuah gagasan dan apa yang saya dengar dari masyarakat, harapan dari pembangunan ekonomi Indonesia ke depan dan kepemimpinan yang fokus terhadap percepatan pembangunan dan isu-isu ekonomi keseharian,” pungkasnya.
Sumber: https://m.tribunnews.com/nasional/2023/06/14/jejak-politik-sandiaga-uno-2-kali-hengkang-dari-gerindra-kini-berlabuh-di-ppp?page=all