JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengungkapkan bahwa PPP belum menetapkan siapa kader yang didorong menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.
Menurut dia, penetapan nama kader itu bakal didiskusikan nantinya.
“Soal nama (cawapres), nantilah, harus perlu didiskusikan,” kata Baidowi kepada Kompas.com, Kamis (27/4/2023).
Pria yang akrab disapa Awiek itu menilai wajar jika PPP berharap kadernya menjadi cawapres.
Sebab, hal itu tak lepas dari lobi-lobi kerja sama politik yang akan dibangun bersama PDI-P, partai yang mengusung Ganjar sebagai calon presiden (capres).
“Namanya koalisi, kan harapannya begitu, cawapresnya dari PPP,” ujar Awiek.
Di sisi lain, ia juga menyebut bahwa kader menjadi cawapres merupakan harapan dari seluruh peserta Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).
“Ya, orang berharap kan boleh-boleh saja. Cuma, kan kita belum tahu kapan (realisasinya),” ujar Juru Bicara PPP ini.
Sebelumnya diberitakan, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono meminta agar kadernya bisa diusung sebagai cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo.
Hal itu disampaikan Mardiono setelah PPP resmi mendeklarasikan dukungan Ganjar sebagai capres.
“DPP PPP akan berusaha secara maksimal melakukan komunikasi dan langkah-langkah politik untuk mendorong kader PPP dapat dipasangkan sebagai bakal calon wakil presiden,” ujar Mardiono di Yogyakarta, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (26/4/2023).
Ia mengungkapkan, permintaan tersebut merupakan mandat dari Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V PPP yang berlangsung di Yogyakarta, Selasa (25/4/2023) kemarin.
Bagi PPP, kata Mardiono, permintaan tersebut merupakan sebuah hal yang wajar karena pernah terjadi sebelumnya.
“Keinginan ini bukan harapan yang berlebihan mengingat kader PPP, Bapak Hamzah Has pernah menjabat sebagai Wakil Presiden mendampingi Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Mardiono.
Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2023/04/27/10553391/minta-jatah-cawapres-setelah-dukung-ganjar-ppp-soal-nama-nanti-didiskusikan