TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyelenggaraan Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan, Jawa Tengah, pada 29 hingga 31 Agustus 2023, merupakan kedua kali digelar di kota tersebut.
Sebelumnya, pada bulan April tahun 2019, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pernah menjadi tuan rumah Konferensi Ulama Sufi Internasional yang diikuti 87 ulama sufi dari 36 negara dan dihadiri sekitar 3.500 peserta dari kalangan ulama ahli tarikat Indonesia.
Juru bicara (jubir) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menilai, pemilihan tempat penyelenggaraan Muktamar Sufi di Jawa Tengah itu menunjukkan kepemimpinan Ganjar Pranowo sebagai gubernur yang dekat dengan ulama.
“Provinsi Jawa Tengah yang dipimpin oleh Gubernur Ganjar Pranowo dua kali menjadi tuan rumah Word Sufi Assembly, bukan tanpa alasan, pemilihan Jawa Tengah menjadi tuan rumah Konferensi Sufi Internasional ini tentu menegaskan bahwa Ganjar dekat dengan ulama,” kata Baidowi dalam keterangannya Rabu (30/8/2023).
Dalam acara itu juga Ganjar Pranowo memberikan sambutan sebagai tuan rumah.
Ganjar juga berharap pertemuan para sufi sedunia ini membawa berkah bagi masyarakat Indonesia dan dunia.
“Kedekatan calon presiden Ganjar Pranowo dengan para ulama dan habaib tentu menjadi salah satu dasar bagi PPP untuk mengusungnya menjadi calon presiden di 2024, karena PPP merupakan partai yang didirikan oleh para ulama,” ujarnya.
Lebih lanjut, bagi Ganjar Pranowo kedekatan dengan ulama bukanlah hal yang baru. Sebab, mertua Ganjar merupakan pimpinan pondok pesantren di Purbalingga. Bahkan pernah menjadi Ketua NU dan Ketua PPP Purbalingga.
“Artinya kalau hari inu Ganjar hadir di tengah2 ulama sufi dunia, itu merupakan bagian kesejarahan hubungan Ganjar Pranowo dengan kalangan ulama,” pungkas Baidowi.
SUMBER: https://www.tribunnews.com/nasional/2023/08/30/muktamar-sufi-dua-kali-digelar-di-jateng-jubir-ppp-bukti-ganjar-dekat-dengan-ulama