Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Achmad Baidowi atau Awiek mengaku pihaknya belum memutuskan akan menjadi oposisi atau tidak di pemerintahan selanjutnya.
Ia mengatakan, partai berlogo Kabah ini masih berusaha mengamankan suara mereka untuk lolos di parlemen. “Kita belum (memutuskan). Hasil pemilu saja belum. Kita kan masih ngurus suara-suara di bawah ini supaya suara PPP lolos ke parlemen,” kata Awiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2024).
Awiek menjelaskan PPP baru akan memutuskan arah politiknya pasca Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) mendatang. Karenanya, ia belum mau mengungkapkan apakah bakal berkoalisi dengan pemerintah atau oposisi. “Mau oposisi atau tidak ditentukan di rapimnas keputusan kita. Bukan hari ini. Ini baru masa sidang,” ucapnya.
Sebelumnya, ada analisis yang menyebut pada pemerintahan selanjutnya, hanya PDIP dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang diprediksi akan berada gerbong oposisi. Meski kedua partai ini, dinilai sulit untuk bersatu.
“Iya, kalau mereka di luar pemerintahan itu sangat mungkin. Nah, pertanyaannya adalah di luar pemerintahan, bersatu di luar pemerintahan, itu yang kecil kemungkinannya,” kata akademisi politik dan pemerintahan UGM Arya Budi, dikutip Antara, Sabtu (2/3/2024).
Ia melihat kedua partai tersebut memiliki logika berjalan masing-masing demi terwujudnya checks and balances untuk membentuk suatu pemerintahan yang demokratis.
Arya pun menganalogikan PDIP dan PKS bagaikan minyak dan air yang tidak bisa bersatu. “Karena, secara jarak ideologi mereka terlalu jauh, itu bagaikan minyak dan air. Itu akan repot, ribet,” tuturnya.
SUMBER: https://www.inilah.com/ppp-fokus-kawal-suara-terlalu-dini-bicara-opopsisi-atau-koalisi
