Jakarta: Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi alias Awiek menyoroti masuknya data jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang bertambah tetapi perolehan suara partainya menurun. Di sisi lain, terdapat suara salah satu partai politik (parpol) yang menanjak.
Hal itu dijelaskan Awiek usai melakukan pemantauan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang memantau real count penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Jumlah TPS yang masuk itu bertambah kan harusnya jumlah suaranya bertambah, bukan berkurang. Sementara ada partai lain yang mengalami kenaikan tidak wajar,” kata Awiek saat dihubungi, Minggu, 3 Maret 2024.
Awiek mengatakan Sirekap KPU terjadi anomali yang berdampak pada perolehan suara PPP. Ia membeberkan data perolehan suara partai berlambang Kakbah itu yang terkoreksi.
“Contoh pada tanggal 28 Februari, itu suara PPP dalam posisi 3 juta 58 ribu atau 3.058.000 sekian, tapi hari ini itu 3 juta 40 ribu sekian atau 3.040.000 sekian. Karena kemarin sempat turun dari 3 juta 58 ribu menjadi 3 juta 20 ribu sekian, baru naik, naik, naik,” ujar Awiek.
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu menekankan bahwa Sirekap tidak memiliki kekuatan hukum. Awiek juga mengingatkan kepada KPU bahwa sesuai dengan Undang-Undang 7 tahun 2017 Pasal 393, hasil pemilu yang sah yakni penghitungan berjenjang dan disaksikan oleh partai politik.
Ia klaim PPP sudah lolos parliamentary threshold berdasarkan hitungan internal. Terhadap kondisi anomali data KPU, ia menegaskan kepada seluruh kader untuk terus mengawal suara PPP.
“Karena itu lah semua kader PPP di semua tingkatan harus fokus untuk memastikan suara PPP tidak berkurang atau bergeser satu pun kepada partai politik apa pun,” ucap Awiek.
