Jakarta, CNN Indonesia — Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) mengatakan partainya sempat menjadi korban kekacauan data Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jumlah perolehan suara PPP sempat berkurang di sistem tersebut.
Hal itu disampaikan Awiek merespons hasil sementara real count KPU yang menyatakan PPP telah lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen.
“Memang kemarin sempat kami jadi korban atas kesemrawutan Sirekap karena banyak suara-suara yang menyusut,” kata Awiek kepada CNNIndonesia.com, Kamis (22/2)
“Tapi okelah itu kan, dan KPU berdalih ada kendala teknis,” sambungnya.
Awiek menjelaskan saat ini partainya berfokus mengawal penghitungan suara manual yang sedang dilakukan KPU. Ia mengajak seluruh kader PPP fokus mengawal suara partai berlambang Kakbah itu.
Lebih lanjut, Awiek meyakini partainya pasti akan lolos ke parlemen di 2024. Klaim itu, kata dia, berdasarkan data internal hingga hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga yang ia terima.
“Berdasarkan data internal kami, data quick count, sejumlah lembaga survei, dan juga data Sirekap real count di KPU ya PPP lolos,” tutur dia.
“Tentu kami sekarang fokus dengan mengajak seluruh kader PPP di semua tingkatan untuk mengawal rekapitulasi suara,” imbuhnya.
Sebelumnya, berdasarkan Sirekap KPU per Kamis (22/2) pukul 14.00 WIB dengan data masuk 61.36 persen, PPP memperoleh 2.807.799 atau 4,05 persen.
Data itu menunjukkan PPP berpotensi lolos ke parlemen karena perolehan suara nasional mereka telah melebihi dari 4 persen.
Kendati demikian, KPU hingga saat ini masih melakukan penghitungan atau rekapitulasi suara berjenjang secara manual.