Liputan6.com, Jakarta Merapatnya Golkar dan PAN mendukung Prabowo Subianto banyak menimbulkan spekulasi. Salah satunya soal adanya intervensi alias cawe-cawe yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menilai, meski Jokowi telah menyatakan akan cawe-cawe, namun tidak akan terlibat politik praktis di Pemilu 2024.
“Emang Pak Jokowi ikut politik? itu kan pembacaan teman-teman media. Tapi sekarang ini kan Pak Jokowi tidak pernah memihak siapapun,” kata dia kepada wartawan, dikutip Selasa (15/8/2023).
Berbeda ceritanya ketika Jokowi menyatakan mendukung salah satu pasangan calon presiden. Menurut Awiek, gimmick Jokowi dekat dengan tokoh tertentu bukan tanda dukungan.
Bahkan, kata dia, ketika 2014 pun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan hal yang sama.
“Beda ketika Pak Jokowi menentukan saya akan mendukung si A baru itu dikatakan memihak, tapi kalau hanya gimmick-gimmick kan sama juga SBY menerima si A, menerima si B, kelompok kami dulu pernah diterima di Cikeas, beliau masih menjabat sebagai presiden. Seperti itu kan biasa saja gak ada yang beda maka kemudian kita bilang dejavu saja,” jelasnya.
Awiek memandang cawe-cawe yang dimaksud Jokowi bukan soal pilpres, apalagi beri dukungan ke Prabowo.
Tetapi bagaimana memastikan pembangunan yang telah dilakukannya diteruskan. Dengan target Indonesia sepuluh tahun mendatang menjadi negara maju.
“Cawe-cawe dalam konteks menjaga keberlangsungan bangsa ini sesuai track yang benar bukan capres cawapres. Bahwa presiden punya keinginan apa yang sudah dilakukan hari ini ditargetkan pada tahun 2030 nanti atau setidaknya 10 tahun yang akan datang Indonesia sudah menjadi bagian negara maju,” jelasnya.
Jokowi Bicara soal Golkar-PAN Dukung Prabowo
Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Jokowi mengatakan hal itu merupakan urusan partai-partai politik.
“Ya itu urusannya partai-partai lah. Urusannya Golkar, urusannya PAN, urusannya Gerindra, urusannya PKB. Itu urusannya partai-partai,” jelas Jokowi di Istana Negara Jakarta, Senin (14/8/2023).
Dia menekankan tak ada komunikasi dari Partai Golkar dan PAN, sebelum menyatakan deklarasi dukungan terhadap Prabowo di Pilpres 2024. Jokowi menegaskan hal itu merupakan bagian kerja sama partai-partai politik dan tak ada kaitannya dengan dirinya.
“Ndak, ndak (ada komunikasi). Itu urusan mereka. Urusan koalisi, urusan kerja sama. Saya bukan ketua partai. Saya presiden,” katanya.
SUMBER: https://www.liputan6.com/pemilu/read/5371032/ppp-masih-berkeyakinan-presiden-jokowi-tak-terlibat-di-manuver-golkar-dan-pan