TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Persatuan Pembangunan Achmad Baidowi alias Awiek menanggapi keluarnya surat Sekretaris Kabinet ihwal arahan penyelenggaraan buka puasa bersama. Menurut Awiek PPP alasan Covid-19 yang mendasari terbitnya surat itu tidak tepat.
Musababnya, kata Awiek, kegiatan mengumpulkan massa dalam jumlah besar sudah sering terjadi. Bahkan, perhelatan konser musik dengan puluhan ribu penonton sering dilakukan.”Apakah hal itu tidak memicu penyebaran covid yang hari ini skalanya dari pandemi menjadi endemi?,” ujar Awiek dalam keterangannya, Kamis, 23 Maret 2023.
Adapun surat Sekretaris Kabinet ditujukan kepada para Menteri, Jaksa Agung, Kapolri serta badan dan lembaga pemerintah. Dalam surat itu, Mendagri diminta untuk menindaklanjuti surat tersebut ke jajaran pemerintah daerah.
Menurut Awiek, toh jika alasannya adalah penghematan anggaran negara, maka tinggal diberlakukan larangan penggunaan anggaran kedinasan untuk kegiatan buka bersama. Sehingga prinsipnya, buka bersama diperbolehkan asal menggunakan dana pribadi.
“Adanya surat edaran tersebut jangan sampai dianggap menghalangi acara-acara berkaitan dengan umat Islam. Karena itulah, PPP berharap kegiatan buka bersama tidak dilarang,” kata Awiek.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melarang kegiatan buka bersama melaui surat Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023. Surat itu menjelaskan, alasan pelarangan kegiatan buka bersama adalah masih berjalannya transisi pandemi Covid- 19 menuju endemi sehingga perlu kehati-hatian.
Sumber: https://nasional.tempo.co/read/1706301/ppp-menilai-alasan-jokowi-tiadakan-buka-puasa-bersama-tidak-tepat