Jakarta – PKS menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencoba untuk mengatur komposisi calon presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres). PPP menyebut pernyataan dari PKS itu bisa bersifat tuduhan.
“Nggak lah, apa urusannya presiden. Presiden kan sudah bilang, urusan capres cawapres itu urusan ketum-ketum Parpol. Sudah disampaikan oleh presiden berulang kali,” kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek), saat dihubungi, Senin (8/5/2023).
Menurut Awiek, menduga-duga tanpa bukti bisa menjadi tuduhan yang menimbulkan kegaduhan. Dia meminta agar PKS tak bertindak menuduh seperti itu.
“Menduga-duga tanpa bukti itu kan menimbulkan huru hara, berujung pada tuduhan-tuduhan yang serius, sebaiknya hentikan lah cara-cara politik main tuduh seperti itu. Bukan jamannya lagi,” ucapnya.
Awiek menyampaikan, pertemuan antara Jokowi dengan enam ketum Parpol, yaitu PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, PAN, PPP, tak membahas khusus soal pencapresan.
“nggak, (Bahas komposisi carpes saat pertemuan). Itu kan bahas terkait dengan perkembangan ekonomi, bonus demografi, ancaman resisi global, itu yang diantisipasi dalam pertemuan enam ketua partai bersama dengan Presiden Jokowi,” ucapnya.
“Kalau kemudian ada yang singgung singgung mengenai capres, namanya ketemuan ketua umum partai, mana mungkin tidak nyinggung itu, tapi kan bukan menjadi pembahasan utama,” katanya.
PKS Sebut Jokowi Atur Komposisi Capres
Juru bicara PKS Muhammad Iqbal menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak konsisten dengan pernyataanya tak cawe-cawe soal capres. Dia menyampaikan Jokowi terbukti beberapa kali mencoba mengatur komposisi capres dengan mengkondisikan partai-partai koalisinya. Iqbal awalnya mengungkit pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla yang memberi saran agar Presiden tidak terlalu melibatkan diri dalam perpolitikan jelang akhir jabatan. Dia menyebut JK menilai itu secara objektif.
“Pak JK (Jusuf Kalla) seorang negarawan, tentu saja objektif menilai, dan itu sebagai masukan kepada Pak Jokowi,” kata Iqbal kepada wartawan, Senin (8/5/2023).
Lebih lanjut, Iqbal menyebut Jokowi tak konsisten dengan pernyataan tak mau terlibat dalam pengusungan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Padahal, lanjut dia, beberapa Ketum Parpol mengakui menunggu arahan Presiden terkait itu.
“Sebagai Presiden, Pak Jokowi tidak konsisten terkait keterlibatan dalam pengusungan capres, di suatu sisi dia (Jokowi) menyangkal, namun pada sisi lain terbukti mencoba mengatur komposisi capres dengan mengkondisikan partai-partai. Terbukti beberapa ketum partai mengatakan menunggu komando Presiden,” ujarnya.
Sumber: https://news.detik.com/pemilu/d-6710669/ppp-minta-pks-tak-main-tuduh-jokowi-coba-atur-komposisi-capres