Jakarta – Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) berbicara peluang terbentuknya koalisi besar usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan enam ketum partai politik pro-pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta, malam tadi. Awiek menyebut koalisi besar kemungkinan akan sulit terwujud. Apa sebabnya?
“Kalau koalisi besar sulit kemungkinan. Kan ada capres Prabowo (Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto), AH (Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto), Ganjar (bakal capres PDIP Ganjar Pranowo). Kalau semua maju sebagai capres, gimana?” kata Awiek kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).
Awiek kemudian merespons terkait beragam gestur para ketum partai politik pro pemerintah usai bertemu Jokowi di Istana. Untuk diketahui, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pulang lebih dulu pakai mobil, sedangkan Airlangga dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pulang jalan kaki bareng, kemudian disusul oleh Prabowo Subianto, Zulkifli Hasan dan Muhammad Mardiono yang juga jalan kaki beriringan.
“Kalau pas pulang itu dikaitkan-kaitkan dengan langkah politik itu namanya ilmu guthak, ghatik, ghatuk atau cocokologi. Sama halnya dulu ketika 7 ketua parpol koalisi keluar dari Istana, dihubung-hubungkan, ternyata tidak ada hubungan sama sekali. Terbukti koalisi-koalisi yang terbentuk tak mencerminkan hal itu,” jelas Awiek.
Gestur Para Ketum Parpol Usai Bertemu Jokowi
Beragam gestur ditunjukan oleh para ketum partai politik pro-pemerintah usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta. Ada yang pulang naik mobil, ada juga yang jalan kaki.
Pertama yang keluar dari Istana adalah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Selasa (2/5) sekitar pukul 21.38 WIB. Terlihat Megawati menumpangi mobil berwarna hitam.
Tampak Megawati membuka kaca sambil tersenyum. Dia juga terlihat melambaikan tangan ke arah wartawan.
Kemudian, Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) keluar berikutnya dengan berjalan kaki. Kemesraan terlihat ditunjukan oleh Airlangga dan Cak Imin ke awak media. Airlangga dan Cak Imin tampak bercengkrama singkat. Bahkan Cak Imin sempat tertawa.
Dalam kesempatan ini, Airlangga mengatakan dirinya akan menggelar halalbihalal dengan Cak Imin dan PKB besok, Rabu (3/5) siang.
Tak lama, muncul Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono. Ketiganya berjalan menuju pintu keluar Istana, tempat Airlangga dan Cak Imin menunggu.
Prabowo juga sempat mengatupkan tangannya ke arah wartawan. Kelimanya lalu terlihat saling berbincang dan tertawa.
Isi Pertemuan Jokowi dan 6 Ketum Parpol
Prabowo mengungkap isi pertemuan itu dengan Jokowi. Salah satunya, Jokowi menitip pesan terkait perkembangan ekonomi Indonesia ke depan.
“Perkembangan terakhir di bidang ekonomi, ramalan semua negara besar, ramalan world bank, IMF, semua Indonesia bener-bener punya potensi bener-bener untuk menjadi negara maju,” kata Prabowo.
Prabowo menyebut ekonomi Indonesia saat ini sudah di posisi ke-16 terbesar di dunia. Ke depan, kata dia, sangat mungkin Indonesia menjadi negara dengan perekenomian keempat terbesar di dunia.
“Sekarang kalau tidak salah GDP kita sudah 1,5 triliun, diperkirakan ekonomi kita sudah ke-16 terbesar dan diperkirakan kita sangat mungkin bisa menjadi ekonomi keempat terbesar di dunia kalau kita bisa pandai memanfaatkan keadaan. Jadi itu titipan beliau kepada kita-kita,” ucapnya.
Sumber: https://news.detik.com/pemilu/d-6700933/ppp-sebut-koalisi-besar-mungkin-sulit-terwujud-ini-sebabnya?single=1