Jakarta, CNN Indonesia — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku sama sekali tidak panik menyikapi survei nasional Litbang Kompas yang menempatkan elektabilitas suara PPP bersama 11 partai politik lainnya berada di bawah ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) 4 persen.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek menyebut survei yang dilakukan sejumlah lembaga tidak menjadi acuan utama PPP dalam berpolitik. Ia juga memastikan PPP akan berupaya penuh bekerja meraih dukungan masyarakat pada kontestasi politik 2024 mendatang.
“Survei itu bukan hasil Pemilu, jadi sama sekali PPP tidak panik. Sebab dalam sejarah kepemiluan, PPP selalu dipotret tidak lolos PT, tapi ternyata lolos PT, karena PPP mau ikut pemilu bukan ikut survei,” kata Awiek saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (23/5).”
Awiek menyebut saat ini upaya PPP adalah fokus mempersiapkan kader dan juga meningkatkan elektabilitas partai lewat kerja-kerja di daerah. Ia pun mengaku optimistis PPP akan mendapatkan dukungan pada Pemilu 2024.
“Menuju pemilu, mesin PPP akan terus dipanasi untuk memaksimalkan dukungan,” ujarnya.
Survei Litbang Kompas sebelumnya memperlihatkan sejumlah partai politik diprediksi tidak lolos ke Senayan lantaran tidak memenuhi ketentuan ambang batas parlemen 4 persen.
Mengutip dari Kompas.id, survei nasional yang dilakukan selama periode 29 April-10 Mei 2023 menunjukkan dari 18 partai politik peserta Pemilu 2024, hanya enam partai yang memiliki elektabilitas suara di atas 4 persen, sementara 12 lainnya di bawah PT.
Adapun dari 12 partai yang diprediksi tak lolos itu, terdapat tiga partai yang saat ini tercatat mendapatkan kursi DPR pada periode 2019-2014, mereka yakni PKS, PAN, dan PPP. Dalam survei Litbang Kompas teranyar, PKS mendapatkan suara 3,8 persen; PAN 3,2 persen; dan PPP 2,9 persen;
Sembilan partai lainnya yang juga diprediksi tidak masuk parlemen yakni Perindo, Hanura, PBB, PSI, Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Ummat, dan PKN.
Sementara enam partai yang diprediksi melenggang ke Senayan berdasarkan hasil elektabilitas survei nasional adalah PDIP dengan 23,3 persen suara. Disusul Gerindra 18,6 persen; Demokrat 8 persen; Golkar 7,3 persen; NasDem 6,3 persen; serta PKB 5,5 persen.
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230523192023-617-953122/ppp-tak-panik-soal-survei-litbang-kompas-prediksi-tak-lolos-parlemen