TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kunjungan bakal calon presiden Prabowo Subianto ke markas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyiratkan adanya penjajakan untuk koalisi di pilpres tahun 2024.
Terkait agenda pertemuan tersebut Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi mengatakan PSI tidak pernah secara resmi menyatakan bergabung dengan koalisi pendukung Ganjar Pranowo.
Sehingga, kalau PSI memilih mendukung bacapres lain, itu tidak akan berpengaruh pada pencalonan Ganjar sebagai presiden.
“Koalisi tetap saja berjalan. Tanpa PSI tidak ada masalah. Dengan koalisi yang ada kami sudah bisa mengusung pasangan calon. Kalau partai lain seperti PSI tidak mau bergabung ya bagaimana lagi. Kami tetap jalan, dan kami tidak terpengaruh,” ujar pria yang akrab disapa Awiek ini, Jumat (4/8/2023).
Sejauh ini, partai koalisi pendukung Ganjar, yakni PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo. Dia mengatakan, partai lain, seperti PAN, Golkar, PKB, dan Demokrat dalam posisi penjajakan untuk bergabung.
Awiek juga memastikan koalisi pendukung Ganjar tetap dalam kondisi solid.
“Sejauh ini sangat solid, terakhir kami melakukan pendidikan Jurkamnas Ganjar,” kata dia.
Sementara itu, hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru menyebutkan mayoritas publik menilai Presiden Joko Widodo mendukung pencapresan Ganjar. Sebanyak 40,6 persen responden menilai Presiden Joko Widodo mendukung Ganjar.
Pendiri SMRC Saiful Mujani menilai dukungan Jokowi kepada Ganjar wajar karena ada di partai yang sama, yakni PDI Perjuangan.
“Dan terlihat langsung menghadiri deklarasi Ganjar. Harusnya, setidak-tidaknya dari harapan pendukung Ganjar itu mayoritas di masyarakat punya opini bahwa Pak Jokowi mendukung Ganjar,” ujar Saiful.
SMRC juga memotret pendapat responden terkait sosok yang dianggap mampu melanjutkan program pembangunan di era Jokowi. Hasilnya, Ganjar memperoleh 40% suara. Di urutan kedua ada Prabowo dengan 29,7% suara.
Sumber: https://www.tribunnews.com/nasional/2023/08/04/ppp-tanpa-psi-koalisi-ganjar-pranowo-tetap-solid