Selamat Datang di Website Resmi Dr. H. Achmad Baidowi, S.Sos., M.Si Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Wakil Ketua Baleg DPR RI Ketua PP GMPI |

Ikuti Media Sosial:

PPP Tegaskan KIB Tak Perlu Bubar Sekarang

Suara.com – Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tak perlu bubar sekarang.

Sebab, meski pihaknya sudah menentukan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang akan diusung, peserta KIB lainnya yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) belum menetapkan pilihannya.

“Lah KIB itu kan tidak harus bubar sekarang. Yang ada di KIB itu hari ini ketiga partainya yang sudah memiliki bakal capres,” kata pria yang karib disapa Awiek itu di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (27/6/2023).

Dia menyampaikan, Partai Golkar telah memiliki calon presiden yang diusung saat Musyawarah Nasional (Munas) 2019 lalu yaitu Airlangga Hartarto.

“Golkar memiliki capres bernama Airlangga Hartarto. PPP sekarang memiliki capres bernama Ganjar Pranowo. Adapun PAN masih timbang-manimbang,” katanya.

Saat pembentukan KIB, lanjut Awiek, baru Partai Golkar yang menentukan nama capresnya untuk 2024, yaitu Airlangga Hartarto.

Namun, PPP mengambil keputusan untuk mendudukung Ganjar untuk capres 2024.

Dengan begitu, PPP akhirnya bergabung dengan PDI Perjuangan yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapresnya di Pilpres 2024.

Baca Juga:  Pengasuh Ponpes Sebut Achmad Baidowi Layak Pimpin Pamekasan: Saya Tahu Betul Kesehariannya TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Dukungan terhadap Achmad Baidowi, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPP), yang kini akan maju sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) Pamekasan, periode 2024 – 2029, terus mengalir. Kali ini, dari salah satu pondok pesantren (Ponpes) besar di wilayah Pantura, Pamekasan. Yakni, Ponpes Riyadlatul Mubtadiin Karang Jati, Tlonto Ares, Kecamatan Waru, Pamekasan, asuhan Kiai Achmad Tijani. Menurutnya, Achmad Baidowi, cocok dan layak menjadi pemimpin di Pamekasan. Achmad Tijani beralasan, sejak Achmad Baidowi, yang akrab dipanggil Awiek itu mondok di Ponpes Darul Ulum, Banyuanyar, Palengaan, Pamekasan, hingga sekarang menjadi politisi nasional, dikenal mudah bergaul dengan siapapun. Humoris, cerdas, aktif di berbagai organisasi ekstra di sekolah maupun di ponpes. “Saya tahu betul, bagaimana sosok Awiek. Selain satu bangku di masa sekolah, aktivitas kesehariannya pun sama. Mengaji hingga masak dan makan bersama. Maka Tak heran, jika semua santri kenal dengan Sitok,”panggilan Awiek di kala mondok di Ponpes Darul Ulum,” ujar Achmad Tijani. Dikisahkan, dari beberapa kisah tentang sosok Awiek, terdapat satu yang ia ingat. Kala itu, Awiek selama hampir satu bulan, sehari-harinya kalan makan ngampong (numpang makan), karena tidak memiliki uang. Jangankan buat jajan, buat makan saja tidak ada. "Dulu badannya kurus. Kiriman uang dari orang tua beliau, sering terlambat. Alhamdulillah, beliau sekarang sukses, saya ikut senang," ungkap Kiai Tijani. Selain itu, Awiek, perilakunya berbeda dengan santri lain. Tidak hanya hanya cerdas, aktif bertanya dalam kelas. Gila bola dan santun serta beradab. Sehingga, sampai saat ini, bila guru dan pesantren membutuhkan, maka aktivitas lain ditinggalkan. Ini merupakan salah satu keistimewaan Awiek. Maka, Kiai Tijani tidak heran, jika Awiek menjadi pejabat negara sekaligus politisi bersuara lantang, memperjuangkan hak warga dan pesantren di Madura. Karenanya, ia senang mendengar Awiek akan maju sebagai Bacabup Pamekasan. "Saya sangat setuju, jika beliau turut mencalonkan diri sebagai calon bupati. Melihat perjalanan karier politik dan latar belakang pendidikannya, beliau memang layak menjadi bupati,” ungkap Kiai Tijani. Ditambahkan, Awiek kuliah hingga meraih gelar doktor dan rekam jejaknya sebagai wartawan, sekarang DPR RI. Dan yang istimewa bagi masyarakat, Awiek seorang santri. Sehingga ia yakin dan percaya, Pamekasan butuh pemimpin seperti dirinya. Memiliki se gudang pengalaman. Mengerti keluh kesah masyarakat, termasuk yang dibutuhkan. Benar-benar layak dan menjadi kategori pemimpin ideal untuk Pamekasan ke depan,” pungkas Kiai Tijani. SUMBER: https://madura.tribunnews.com/2024/06/10/pengasuh-ponpes-sebut-achmad-baidowi-layak-pimpin-pamekasan-saya-tahu-betul-kesehariannya

“Ketika KIB terbentuk di awal, itu baru satu partai yang punya capres, namanya Airlangga Hartarto diusung oleh Golkar. Disampaikan silahkan anggota KIB lainnya mengajukan nama-nama boleh. Ya kita ajukan nama kita putuskan Pak Ganjar. Kemudian yang usung Pak Ganjar siapa? Ya PDIP. Ya kita kulonuwun ke PDI Perjuangan,” tutur Awiek.

Saat ini, Partai Golkar menyerahkan keputusan pasangan bakal capres dan cawapres yang akan diusung kepada Airlangga sementara PAN masih belum menentukan keputusannya.

Untuk itu, Awiek menilai masih ada kemungkinan keduanpartai tersebut untuk merapat bersama PPP dan PDIP dan mendukung Ganjar Pranowo.

“Kalau kemudian nanti ternyata PAN dan Golkar sama-sama mengusung Ganjar, berarti KIB plus. Tetapi kalau ternyata tidak sama, ya berarti akan berakhir pada saatnya nanti,” katanya.

SUMBER: https://www.suara.com/news/2023/06/27/185036/ppp-tegaskan-kib-tak-perlu-bubar-sekarang

Berita Terbaru

Terpopuler

© 2016 - 2023 | achbaidowi.com