Selamat Datang di Website Resmi Dr. H. Achmad Baidowi, S.Sos., M.Si Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Wakil Ketua Baleg DPR RI Ketua PP GMPI |

PPP Ungkit Track Record Anies soal ‘Masyarakat Pemilik Aset’

Jakarta – Bakal calon presiden (bacapres) koalisi perubahan untuk persatuan (KPP) Anies Baswedan bicara tentang keadilan bagi masyarakat terkait investasi di infrastruktur negara. Juru Bicara PPP Achmad Baidowi (Awiek) mengatakan program tersebut akan jalan atau tidak dilihat dari rekam jejak sang pengusung.

“Orang kan melihat track recordnya. Bagaimana mereka ini membuat program gagal atau tidak,” kata Awiek kepada wartawan, Senin (31/7/2023).

Awiek mengatakan skema kepemilikan investasi bagi masyarakat di infrastruktur sebenarnya baik. Namun, ia mengatakan hal ini juga rawan penyimpangan.

“Yang berikutnya skema kepemilikan publik itu ide besarnya bagus tetapi rawan penyimpangan,” tutur Awiek.

“Rawan penyimpangan sistem auditnya seperti apa, jangan sampai seperti lembaga yang melibatkan publik, seperti dulu kasus ACT, tahu-tahu korupsi,” imbuhnya.

Sebelumnya, salah satu contoh yang dimaksud Anies yakni memasukkan lahan atau tanah milik masyarakat di sekitar jalan Tol sebagai investasi publik dalam bentuk penyertaan modal. Jubir Anies Thomas Trikasih Lembong mengatakan pernyataan Anies menjadi salah satu komitmen perwujudan pembangunan yang berkeadilan.

“Salah satu visi ekonomi kita adalah membangun sebuah Masyarakat Pemilik Aset atau istilahnya Ownership Society, di mana segenap warga dan rumah tangga bisa memiliki aset, dan menikmati kenaikan nilai aset tersebut,” kata Tom Lembong.

Dia mengatakan dengan Ownership Society, mental masyarakat akan berubah total karena publik berorientasi pada kenaikan nilai aset dan peduli dengan strategi jangka panjang. Tom merujuk pernyataan Anies soal investasi masyarakat sekitar jalan tol dengan mekanisme penyertaan modal akan mendorong pola pikir dan kondisi masyarakat yang mampu menuju kesejahteraan jangka panjang.

“Kebanyakan aset itu kan harta jangka panjang, yang butuh kesabaran dan hal seperti keamanan serta kestabilan (kecuali aset spekulatif, yang tentunya tidak tepat untuk masyarakat umum). Sebaliknya, masyarakat yang mengandalkan gaji mingguan atau bulanan, cenderung punya mental jangka pendek (yang sewajarnya) mereka akan mikir sebatas minggu depan atau bulan depan saja,” paparnya.

Tom juga menggambarkan adanya kesulitan menciptakan sebuah masyarakat yang bisa sejahtera dengan hanya mengandalkan gaji atau hasil panen.

Sumber: https://news.detik.com/pemilu/d-6851287/ppp-ungkit-track-record-anies-soal-masyarakat-pemilik-aset

Dr. H. Achmad Baidowi, S.Sos., M.Si

© 2021 | achbaidowi.com