Selamat Datang di Website Resmi Dr. H. Achmad Baidowi, S.Sos., M.Si Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Wakil Ketua Baleg DPR RI Ketua PP GMPI |

Ikuti Media Sosial:

Suara PPP Di Sirekap Turun, Padahal TPS Bertambah, Achmad Baidowi Warning KPU

Suara.com – Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan, Achmad Baidowi mengkritisi penghitungan suara PPP di Sirekap yang justru mengalami penurunan. Padahal jumlah TPS yang masuk bertambah.

Secara logika, menurut Awiek, seharusnya suara PPP juga bertambah seiring bertambahnya jumlah TPS yang dihitung. Tetapi, dilihat awal Maret, perolehan Suara PPP justru berkurang dibanding pada akhir Februari.

“Ya terkait dengan data Sirekap KPU memang terjadi anomali, khususnya di suara PPP. Contoh pada tanggal 28 Februari, itu suara PPP dalam posisi 3 juta 58 ribu sekian. Tapi hari ini itu 3 juta 40 ribu sekian. Karena kemarin sempat turun dari 3 juta 58 ribu menjadi 3 juta 20 ribu sekian, baru naik, naik, naik,” tutur Baidowi kepada wartawan, Minggu (3/3/2024).

“Nah sementara jumlah TPS yang masuk itu bertambah. Kan harusnya jumlah suaranya bertambah, bukan berkurang,” kata Baidowi.

Sebaliknya, Baidowi menyoroti kenaikan suara yang dialami partai politik lain. Sorotoan itu karena kenaikan di parpol terkait tidak wajar.

“Sementara ada partai lain yang mengalami kenaikan tidak wajar. Sementara PPP, bukan persentasenya, kalau persentase itu otomatis karena otomatis mengikuti jumlah suara. Ini masalahnya suara yang didapatkan itu turun, maka kemudian terkoreksi, akumulasi PPP 3,97 persen saat ini,” tutur Baidowi.

Baca Juga:  6 Parpol Mulai PDIP hingga Demokrat Buka Pintu untuk Kaesang Pangarep Terjun ke Politik

Baidowi menekankan anomali yang terjadi di penghitungan Sirekap tersebut harus menjadi warning atau peringatan bagi Komisi Pemilihan Umum atau KPU.

“Kami mengingatkan KPU bahwa sesuai dengan Undang-Undang 7 tahun 2017 Pasal 393 menyebutkan bahwa hasil yang sah itu adalah penghitungan berjenjang yang disaksikan oleh partai politik. Sirekap itu hanya alat bantu yang tidak memiliki kekuatan hukum,” kata Baidowi.

Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Romahurmuziy menyoroti ledakan signifiikam dari perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

Sorotan itu ia tulis melalui unggahan di akun instagram pribadinya @romahurmuziy.

“Ini ledakan tak wajar suara @psi_id yang monitoringnya saya cuplik salah satunya dari yang beredar di media sosial,” tulis pria yang akrab disapa Rommy itu seperti dilihat Minggu (3/3/2024).

Rommy memandang perolehan suara PSI yang naik signifikan itu tidak masuk akal. Sebab, hanya diperoleh dari 110 TPS.

“19 ribu suara dari 110 TPS, berarti rata-rata 173 suara per TPS. Dengan suara per TPS hanya 300 suara, dan partisipasi pemilih rata-rata 75%, suara sah setiap TPS ini hanya 225 suara. Artinya, PSI menang 77% di 110 TPS itu. TIDAK MASUK AKAL!” tulis Rommy.

Baca Juga:  PPP Sebut Jokowi Harus Cuti Bila Berkampanye untuk Prabowo-Gibran

Ia lantas meminta KPU dan Bawaslu menindaklanjuti lonjakan suara PSI tersebut.

“Saya dan @dpp.ppp mohon atensi dan tindak lanjut seksama dari @kpu_ri dan @bawasluri untuk tidak menutup mata dari penyimpangan ini!” tulisnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Chico Hakim menyoroti turunnya suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menyusul naiknya suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia menduga ada intervensi tertentu yang dilakukan.

Chico mengatakan selama ini PPP selalu memperoleh hasil pemilu di atas hasil survei lantaran sebaran pemilih di kantong-kantong Islam seluruh Indonesia secara merata dibandingkan PKB yg terkonsentrasi di Jawa Timur. Hal itu, kaya Chico, terbukti dari penghitungan suara sebelum hari-hari ini, di mana PPP memperoleh suara di atas 4 persen.

“Namun seperti kita sudah ketahui bahwa pemilu ini sarat dengan dugaan intervensi brutal dari kekuasaan yang diduga melibatkan ASN, TNI-Polri dan penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu) sejak awal masa kampanye bahkan sebelum,” kata Chico kepada wartawan, Minggu (3/3/2024).

Baca Juga:  PPP Ajukan Gugatan PHPU di MK, Klaim Ada Suara yang Hilang

Ia berujar kenaikan suara PSI secara signifikan, serta penurunan suara PPP semakin menegaskan bahwa ada penggelembungan suara dengan mengambil suara dari partai lain.

“Bila ini terus terjadi hingga akhir penghitungan suara, maka masyarakat akan menilai Presiden Jokowi sebagai presiden yang menghilangkan sejarah Partai Ka’bah (karena mendukung Ganjar–Mahfud) dari Indonesia akibat dukungannya ke PSI,” ujar Chico.

Ie menegaskan rekayasa penggelembungan suara PSI harus ditolak. Sebab, kata dia, sejak awal diduga PSI seharusnya tidak lolos sebagai peserta pemilu.

“Hanya karena campur tangan kekuasaan lah yang membuat PSI lolos,” kata Chico.

Sumber: https://www.suara.com/kotaksuara/2024/03/03/123733/suara-ppp-di-sirekap-turun-padahal-tps-bertambah-achmad-baidowi-warning-kpu

Berita Terbaru

Terpopuler

© 2016 - 2023 | achbaidowi.com