PAMEKASAN, koranmadura.com – Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR RI mengusulkan kepada pemerintah untuk memberikan insentif kepada para guru ngaji melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Usulan ini muncul karena guru ngaji memiliki peran signifikan dalam membentuk karakter dan moral generasi muda Indonesia.
Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi, mengatakan bahwa para guru ngaji tidak hanya mengajarkan pengetahuan agama tetapi juga mendidik siswa-siswi tentang nilai-nilai kebaikan, ketakwaan, dan toleransi. Dengan demikian, mereka memiliki kontribusi dalam memperkuat pondasi agama dan etika di tengah masyarakat, serta membangun Indonesia yang berkeadilan, harmonis, dan sejahtera.
“Banyak di antara mereka mengalami keterbatasan ekonomi dan tidak memiliki akses yang memadai terhadap manfaat sosial dan jaminan keuangan,” kata Awiek, panggilan akrab Achmad Baidowi, pada Jumat, 31 Mei 2024.
Menurut Awiek, pemerintah masih belum memberikan banyak perhatian untuk insentif guru ngaji. Oleh karena itu, kebijakan sejumlah pemda yang sudah mengalokasikan APBD untuk insentif guru ngaji layak untuk ditingkatkan dalam skala nasional melalui APBN.
“Insentif ini diharapkan dapat membantu guru ngaji memperoleh pendapatan yang layak dan memotivasi mereka untuk terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan masyarakat Indonesia. Kami berharap dapat meningkatkan kapabilitas dan profesionalisme para guru ngaji sehingga mereka dapat memberikan pengajaran yang lebih baik kepada generasi muda,” jelasnya.