KILAT.COM – Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi (Awiek) mengatakan partainya memiliki banyak stok figur profesional untuk disodorkan mengisi kursi zaken kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Namun demikian, kata Awiek, keputusan penunjukan menteri merupakan hak prerogatif presiden.
“PPP menunggu atensi dari presiden,” kata Awiek kepada media, Jumat 13 September 2024.
Awiek mengatakan, zaken kabinet sebagai jajaran menteri tidak hanya berasal dari kalangan profesional di luar partai politik (parpol). Sebab di parpol itu juga banyak orang-orang profesional.
Bahkan banyak kader parpol yang mempunyai keahlian profesional pada bidang tertentu sehingga kapabel mengemban kursi menteri.
“Contohnya menteri-menteri yang berlatar belakang (parpol) kayak Menpan RB, itu orang partai, Menkumham itu orang partai, dan banyak lagi yang ber-background parpol, dan ternyata dalam memimpin kementeriannya juga bagus, dan tidak ada persoalan,” katanya.
Awiek memastikan parpol tidak akan sembarangan dalam mengusulkan calon menteri.
“Tentunya parpol akan melihat portofolio calon menteri yang akan disodorkan,” kata Awiek.
Karena itu Wakil Ketua Baleg DPR meminta publik tidak mengaitkan latar belakang parpol sebagai faktor penyebab bila ada menteri yang terjerat kasus. Sebab, hal tersebut bergantung kinerja menteri itu sendiri.
Dia menegaskan bahwa zaken kabinet tidak selalu identik diisi dari kalangan profesional non parpol.
“Zaken kabinet itu adalah seorang menteri, anggota kabinet yang bisa profesional dalam bidangnya,” katanya. (*)
