Surabaya – Pencopotan Ali Mahfud dari jabatan Ketua DPC PPP Surabaya berbuntut mundurnya belasan orang Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PPP di Surabaya. DPP PPP menyampaikan alasan pencopotan itu dan memastikan bahwa konsolidasi di Surabaya segera dilakukan.
“Kami sudah cek ke Surabaya, itu tidak seheboh yang diberitakan. Memang ada sebagian yang menyatakan tidak puas. Itu wajar karena itu orang-orangnya Ali Mahfud,” ujar Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek dilansir dari detikNews, Jumat (23/6/2023).
Lantas apa alasan DPP mencopot Ali Mahfud dari jabatan Ketua DPC PPP Surabaya? Awiek menyebut pengurus pusat telah menerima surat dari DPW PPP Jawa Timur soal evaluasi.
“Kita kan terima surat dari DPW Jawa Timur berdasarkan evaluasi keaktifan roda organisasi. Ada alasan-alasan dari DPW PPP Jawa Timur melakukan evaluasi terhadap DPC Kota Surabaya karena partai ini kolektif kolegial, tidak bisa dikelola oleh perseorangan,” ujar Awiek.
Dia memastikan bahwa dalam waktu dekat ini PPP akan menggelar rapat di Surabaya. PPP akan memastikan stabilitas partai di Kota Pahlawan dengan menggelar rapat koordinasi cabang.
“PPP akan segera melakukan konsolidasi di Surabaya, Insyaallah kita segera menggelar rakorcab dan PPP juga akan memastikan stabilitas partai di Kota Surabaya,” kata Awiek.
Sebelumnya Ali Mahfud mengaku tidak tahu alasan DPP PPP mencopot dirinya sebagai Ketua DPC Surabaya. Dia menyayangkan bahwa PPP tidak mengedepankan tabayun.
“Saya tidak diberi alasan apapun. Saat saya tanya ke DPP dan DPW ya tidak ada jawaban. Malah jawabannya saya tidak bersalah, hanya evaluasi saja,” kata Ali kepada detikJatim, Kamis (23/6/2023).
Akibat pencopotan itu gejolak terjadi di PPP Surabaya. Sejumlah Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PPP Kota Surabaya menyatakan mundur. Total ada 15 Ketua PAC yang mundur dan diprediksi akan bertambah.
Ketua PAC PPP Bulak Abdullah Fakih menyatakan bahwa pencopotan Ali Mahfud dari kursi Ketua PPP Surabaya tidak memiliki dasar yang jelas. Dia menilai pencopotan Ali adalah bentuk arogansi DPP PPP.
“Kami bertanya kenapa alasannya Ali dicopot tiba-tiba? SK tertulis sampai 2027, tiba-tiba tanpa ada komunikasi dan cenderung memutuskan sepihak oleh DPP PPP mengganti ketua kami,” kata Fakih.
Sumber: https://www.detik.com/jatim/berita/d-6789600/belasan-pengurus-mundur-dpp-ungkap-alasan-copot-ketua-ppp-surabaya