Selamat Datang di Website Resmi Dr. H. Achmad Baidowi, S.Sos., M.Si Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Wakil Ketua Baleg DPR RI Ketua PP GMPI |

Ikuti Media Sosial:

Ketua PPP Emosi Suaranya di TPS Sampang Pindah ke PSI

Jakarta, CNN Indonesia — Ketua DPP PPP Achmad Baidowi geram perolehan suaranya di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur tiba-tiba pindah ke PSI.

“Di Dapil saya, saya jadi korban. Dua TPS saya suara saya pindah ke suara Anda itu. Di TPS di Desa Pangereman, Kecamatan Ketapang, suara saya ada yang pindah ke PSI,” kata pria yang akrab disapa Awiek itu dalam wawancaranya dengan CNN Indonesia TV, Minggu (3/3).

Awiek merupakan caleg petahana yang maju kembali dari Dapil Jawa Timur XI meliputi Kabupaten Bangkalan, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep di Pemilu 2024.

Awiek mengatakan kebijakan KPU soal Sirekap harus dikritisi. Apabila ada perbedaan perhitungan antara Sirekap dengan perhitungan manual, maka seharusnya perhitungan secara manual dijadikan rujukan sesuai ketentuan undang-undang.

“Rakyat berhak tahu dan mengaudit Sirekap ini. Makanya perlu dilakukan perbaikan-perbaikan,” lanjutnya.

Di sisi lain, Awiek menegaskan tak wajar suara partai alami naik dan turun secara tiba-tiba di Sirekap KPU.

Baca Juga:  Bertemu Wartawan Pamekasan, Wakil Baleg DPR RI: Nada-nadanya RUU Penyiaran ini Agak Sulit untuk Terealisasi

Awiek pun menyoroti perolehan suara PPP yang masuk di Sirekap KPU sempat tiba-tiba menurun jumlahnya. Di sisi lain, ia menyoroti ada partai lain yang tiba-tiba melonjak suaranya seperti PSI.

“Makanya ini siapa yang bermain? Makanya saya bilang ke KPU jangan utak atik. Yang kita khawatirkan ada oknum-oknum tertentu yang manfaatkan situasi,” ujarnya.

Berdasarkan hasil real count di Sirekap KPU sementara pada Senin (4/3) pukul 07.00 WIB menunjukkan perolehan suara PPP berada di angka 4,01 persen dengan memperoleh 3.082.507 suara.

Sementara Juru Bicara PSI Sigit Widodo menganggap lonjakan suara partainya di Sirekap KPU masih wajar lantaran suara di daerah-daerah unggul baru tercatat masuk rekapitulasi.

“Kenaikan ini sesuatu yang wajar. Karena kami lihat beberapa suara dari daerah PSI mendapatkan suara cukup signifikan mulai masuk. Memang seharusnya seperti itu,” kata Sigit dalam acara yang sama.

Komisioner KPU Idham Holik mengatakan hasil pemilu ditentukan lewat rekapitulasi manual berjenjang, bukan Sirekap. Menurutnya, saat ini penghitungan suara secara manual dan berjenjang itu masih di tingkat kabupaten/kota.

Baca Juga:  Pengasuh Ponpes Sebut Achmad Baidowi Layak Pimpin Pamekasan: Saya Tahu Betul Kesehariannya TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Dukungan terhadap Achmad Baidowi, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPP), yang kini akan maju sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) Pamekasan, periode 2024 – 2029, terus mengalir. Kali ini, dari salah satu pondok pesantren (Ponpes) besar di wilayah Pantura, Pamekasan. Yakni, Ponpes Riyadlatul Mubtadiin Karang Jati, Tlonto Ares, Kecamatan Waru, Pamekasan, asuhan Kiai Achmad Tijani. Menurutnya, Achmad Baidowi, cocok dan layak menjadi pemimpin di Pamekasan. Achmad Tijani beralasan, sejak Achmad Baidowi, yang akrab dipanggil Awiek itu mondok di Ponpes Darul Ulum, Banyuanyar, Palengaan, Pamekasan, hingga sekarang menjadi politisi nasional, dikenal mudah bergaul dengan siapapun. Humoris, cerdas, aktif di berbagai organisasi ekstra di sekolah maupun di ponpes. “Saya tahu betul, bagaimana sosok Awiek. Selain satu bangku di masa sekolah, aktivitas kesehariannya pun sama. Mengaji hingga masak dan makan bersama. Maka Tak heran, jika semua santri kenal dengan Sitok,”panggilan Awiek di kala mondok di Ponpes Darul Ulum,” ujar Achmad Tijani. Dikisahkan, dari beberapa kisah tentang sosok Awiek, terdapat satu yang ia ingat. Kala itu, Awiek selama hampir satu bulan, sehari-harinya kalan makan ngampong (numpang makan), karena tidak memiliki uang. Jangankan buat jajan, buat makan saja tidak ada. "Dulu badannya kurus. Kiriman uang dari orang tua beliau, sering terlambat. Alhamdulillah, beliau sekarang sukses, saya ikut senang," ungkap Kiai Tijani. Selain itu, Awiek, perilakunya berbeda dengan santri lain. Tidak hanya hanya cerdas, aktif bertanya dalam kelas. Gila bola dan santun serta beradab. Sehingga, sampai saat ini, bila guru dan pesantren membutuhkan, maka aktivitas lain ditinggalkan. Ini merupakan salah satu keistimewaan Awiek. Maka, Kiai Tijani tidak heran, jika Awiek menjadi pejabat negara sekaligus politisi bersuara lantang, memperjuangkan hak warga dan pesantren di Madura. Karenanya, ia senang mendengar Awiek akan maju sebagai Bacabup Pamekasan. "Saya sangat setuju, jika beliau turut mencalonkan diri sebagai calon bupati. Melihat perjalanan karier politik dan latar belakang pendidikannya, beliau memang layak menjadi bupati,” ungkap Kiai Tijani. Ditambahkan, Awiek kuliah hingga meraih gelar doktor dan rekam jejaknya sebagai wartawan, sekarang DPR RI. Dan yang istimewa bagi masyarakat, Awiek seorang santri. Sehingga ia yakin dan percaya, Pamekasan butuh pemimpin seperti dirinya. Memiliki se gudang pengalaman. Mengerti keluh kesah masyarakat, termasuk yang dibutuhkan. Benar-benar layak dan menjadi kategori pemimpin ideal untuk Pamekasan ke depan,” pungkas Kiai Tijani. SUMBER: https://madura.tribunnews.com/2024/06/10/pengasuh-ponpes-sebut-achmad-baidowi-layak-pimpin-pamekasan-saya-tahu-betul-kesehariannya

Idham mengklaim proses rekapitulasi juga diawasi ketat oleh semua pihak, termasuk media massa.

“Proses rekapitulasi secara berjenjang dilakukan secara terbuka tidak hanya disaksikan oleh saksi dan diawasi oleh Bawaslu, tetapi dipantau oleh pemantau terdaftar dan disaksikan oleh masyarakat serta diliput oleh jurnalis media,” ucap Idham saat dihubungi, Minggu (3/3).

SUMBER: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240304083424-617-1070020/ketua-ppp-emosi-suaranya-di-tps-sampang-pindah-ke-psi

Berita Terbaru

Terpopuler

© 2016 - 2023 | achbaidowi.com