Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengutuk keras aksi bom bunuh diri di Kampung Melayu. PPP pertama-tama berduka atas jatuhnya tiga korban meninggal dari pihak kepolisian.
“Semoga Allah SWT menempatkan tiga syuhada ini di janah-Nya dan korban luka tertangani dengan baik dan lekas sembuh,” ujar Wasekjen PPP Achmad Baidowi dalam keterangannya, Kamis (25/5/2017).
PPP mengutuk keras teror ini. Menurut Baidowi atau akrab disapa Awiek, agama apa pun tak mengajarkan kekerasan.
“Kami mengutuk keras atas tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama apa pun. Bahwa agama mana pun, khususnya Islam, tidak mengajarkan kekerasan,” tuturnya.
PPP meminta aparat kepolisian segera mengungkap serta menuntaskan penanganan kasus ini. Negara jangan sampai kalah oleh teroris.
“Atas kejadian ini, kami meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dan mengejar pihak yang bertanggung jawab serta membawanya ke ranah hukum. Negara tidak boleh kalah dengan terorisme!” ucap dia.
Ke depan, PPP ingin ada upaya mengatasi radikalisme ke semua pemeluk agama di Tanah Air. PPP ingin ada cara-cara persuasif sebagai langkah pencegahan dini.
“Salah satunya dengan menyosialisasikan pemahaman keagamaan yang inklusif dan toleran,” kata anggota Komisi II ini.
Ledakan di Kampung Melayu terjadi pada Rabu, 24 Mei 2017, sekitar pukul 21.00 WIB. Ledakan kedua terjadi sekitar pukul 21.05 WIB. Bom Kampung Melayu menewaskan 2 pelaku yang identitasnya masih diidentifikasi. Tiga polisi meninggal dunia dan 10 orang mengalami luka akibat ledakan itu.
(gbr/imk)