TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi mendorong PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream untuk terus meningkatkan produksi minyak dan gas (migas) nasional.
Pada tahun lalu, PHE mampu berkontribusi sebesar 68 persen produksi minyak nasional dan 34 persen produksi gas nasional.
“Untuk menjaga keberlanjutan bisnis, PHE perlu melakukan pengeboran sumur eksplorasi untuk mencari potensi cadangan baru,” jelas Baidowi dalam agenda bertemakan ‘Peran Pertamina Hulu Energi (PHE) Untuk Menjaga Ketahanan Energi Nasional’ dikutip Rabu (31/5/2023).
Baidowi menambahkan bahwa pihaknya mendukung rencana pemerintah dalam meningkatkan peran energi hijau atau energi baru terbarukan.
Berdasarkan data Rencana Umur Energi Nasional (RUEN), bauran komposisi energi akan berubah perlahan hingga tahun 2050 dimana energi baru terbarukan akan mendominasi kebutuhan energi nasional.
Sejalan dengan hal tersebut, volume kebutuhan akan energi fosil pun akan meningkat.
Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan )Dapil) Pulau Madura ini mendukung Green Strategy Holding, di mana PHE berupaya untuk melakukan berbagai macam program dekarbonisasi.
Salah satunya melalui pemanfaatan sumber energi gas sebagai energi transisi yang rendah emisi dan ramah lingkungan.
Hal ini tercermin dari project gas yang telah onstream seperti Jambaran Tiung-Biru (JTB) di Jawa Timur dan temuan potensi cadangan gas melalui pengeboran sumur eksplorasi di beberapa wilayah Indonesia.
“Seluruh strategi yang dijalankan memiliki kebutuhan pendanaan yang tidak sedikit sehingga PHE perlu mendapatkan dukungan dari berbagai aspek, termasuk langkah-langkah investasi yang transparan agar kegiatan operasional bisa berjalan lancar untuk menjaga ketahanan energi nasional,” pungkasnya.
Sumber: https://www.tribunnews.com/bisnis/2023/05/31/pertamina-hulu-energi-didorong-eksplorasi-potensi-cadangan-migas-baru