Liputan6.com, Jakarta – Ketua DPP PPP Achmad Baidowi memastikan partainya tidak keluar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy merupakan sikap pribadi. PPP tidak keluar dari KIB dan berkoalisi dengan PDIP.
“Sampai hari ini PPP masih berada di KIB bersama Partai Golkar dan PAN. Adapun masing-masing parpol memang diberi keleluasaan untuk menjalin komunikasi dengan parpol lain dalam konteks penjajakan untuk bergabung dengan KIB,” ujar politikus yang akrab disapa Awiek dalam keterangannya, Kamis (9/3).
Namun, PPP berharap PDIP bisa bergabung dengan KIB. Bila PDIP bergabung, maka KIB akan menjadi kekuatan besar.
“Sebagaimana komitmen kami bahwa KIB ini terbuka untuk menambah koalisi. Maka, akan menjadi kekuatan besar jika PDIP berkolaborasi dengan KIB. Jadi konteksnya komunikasi yang dijajaki PPP adalah untuk memperlebar sayap guna menambah kekuatan KIB,” ujar Awiek.
Soal calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung, semua anggota KIB berhak mengusulkan nama potensial. Akan ada waktunya untuk dibahas dan diputuskan bersama-sama.
“Adapun aspirasi pasangan capres semua anggota KIB berhak mengusulkan nama-nama potensial untuk digodok dan diputuskan bersama-sama,” ujar Awiek.
Pertemuan Romahurmuziy dengan Hasto
Adapun pertemuan Rommy dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merupakan sebuah pertemuan antara sahabat lama. Bukan kunjungan resmi PPP ke PDIP. Tapi sudah dijadwalkan kunjungan resmi PPP ke PDIP dalam waktu dekat.
“Terkait pernyataan Gus Rommy di sejumlah media kami menganggapnya sebagai ijtihad beliau dalam meramaikan isu politik negeri ini. Dan itu merupakan pernyataan pribadi berdasarkan intuisi politik beliau sendiri,” ujar Awiek.
Sumber: https://www.liputan6.com/news/read/5229052/ppp-akan-jadi-kekuatan-besar-jika-pdip-gabung-kib